Konflik Palestina Vs Israel
Macron Desak Akses dan Kepulangan 6 Warganya yang Ditahan Israel di Kapal Madleen
Pemerintah Prancis mendesak Israel agar segera memulangkan enam warga negaranya yang berada di atas kapal Madleen.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Prancis mendesak Israel agar segera memulangkan enam warga negaranya yang berada di atas kapal Madleen, sebuah kapal bantuan kemanusiaan yang dicegat pasukan keamanan Israel saat mendekati pantai Gaza, Senin (9/6/2025) dini hari waktu setempat.
"Presiden Republik telah meminta agar keenam warga negara Prancis kami diizinkan kembali ke Prancis sesegera mungkin," kata pernyataan dari kepresidenan Prancis, dikutip dari Middle East Eye.
Dalam pernyataan resmi dari kepresidenan Prancis, disebutkan bahwa Menteri Eropa dan Luar Negeri, Jean-Noel Barrot, telah meminta akses konsuler terhadap keenam warga tersebut.
“Sejak kami mengetahui rencana mereka, yang telah kami peringatkan akan risikonya, kami telah menghubungi otoritas Israel untuk mencegah insiden,” bunyi pernyataan tersebut.
Konsulat Prancis juga telah mengajukan permohonan untuk mengunjungi para warga begitu mereka tiba di Israel, guna menilai kondisi mereka dan mempercepat proses pemulangan, dikutip dari Al-Arabiya.
Pemerintah Prancis menyatakan akan bekerja keras memastikan pemulangan cepat seluruh warganya yang terlibat dalam misi kemanusiaan tersebut.
Penangkapan di Perairan Internasional
Kapal Madleen yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza dicegat oleh militer Israel sekitar 100 mil laut dari garis pantai Gaza, masih berada di wilayah perairan internasional.
Misi tersebut diprakarsai oleh Freedom Flotilla Coalition dan telah menarik perhatian internasional sejak berlayar dari Catania, Italia.
Tentara Israel memerintahkan semua 12 orang di kapal untuk membuang ponsel mereka ke laut, dan kemudian membawa mereka ke pelabuhan Ashdod.
Militer Israel mengklaim hanya memberikan makanan ringan dan air, seraya menyebut kapal itu sebagai “kapal pesiar swafoto”.
Warga Prancis dan Tokoh Internasional di Kapal
Dikutip dari Al Jazeera, selain enam warga negara Prancis, kapal juga membawa aktivis terkenal Greta Thunberg asal Swedia serta sejumlah tokoh dari berbagai negara, termasuk:
Baca juga: Kapal Madleen Menuju Ashdod, 12 Aktivis termasuk Greta Thunberg akan Ditahan di Penjara Israel
- Yasemin Acar (Jerman)
- Thiago Avila (Brasil)
- Suayb Ordu (Turki)
- Sergio Toribio (Spanyol)
- Marco van Rennes (Belanda)
Sementara itu, enam warga Prancis yang berada di kapal tersebut adalah:
- Rima Hassan – Anggota Parlemen Eropa
- Baptiste Andre
- Omar Faiad – Jurnalis Al Jazeera Mubasher
- Pascal Maurieras
- Yanis Mhamdi
- Reva Viard
Penahanan kapal ini semakin memanaskan hubungan diplomatik antara Prancis dan Israel.
Pemerintah Prancis menilai intersepsi di perairan internasional sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan secara hukum.
Banyak negara dan pengamat menyebut blokade laut Israel terhadap Gaza sebagai tindakan ilegal berdasarkan hukum internasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.