Yordania dan Israel Tembaki Drone yang Ditembakkan oleh Iran ke Israel, Rudal dan Drone Dicegat

Yordania dan Israel Tembaki Drone yang Ditembakkan oleh Iran ke Israel

TRIBUNNEWS.COM- Militer Israel dan Yordania mengatakan berhasil mencegat pesawat nirawak yang ditembakkan dari Iran.

Militer Israel mengatakan pihaknya telah mulai mencegat pesawat tak berawak Iran setelah serangannya Jumat dini hari, Associated Press melaporkan.

Lembaga penyiaran publik Israel melaporkan bahwa Israel telah mulai mencegat pesawat tak berawak di atas Suriah, sementara Saluran 12 negara itu melaporkan bahwa angkatan udaranya mencegat Drone di atas Arab Saudi.

Sementara itu, kantor berita pemerintah Yordania melaporkan bahwa mereka telah mencegat sejumlah rudal dan drone yang memasuki wilayah udaranya pagi ini.

Iran Luncurkan Serangan 100 Drone

Israel sedang memperkirakan kedatangan sekitar 100 pesawat serang tak berawak yang diluncurkan dari Iran dalam apa yang tampaknya merupakan respons pembalasan awal terhadap serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Iran.

Beberapa laporan mengatakan, Israel melakukan di Iran dalam 10 menit apa yang dilakukannya terhadap Hizbullah selama 10 hari untuk menyingkirkan jajaran kepemimpinan tingkat atas itu.

Israel sedang bersiap untuk pertempuran yang lebih lama — setidaknya dua minggu, seperti yang kita dengar dari Perdana Menteri Israel, yang meminta warganya untuk bersiap, membeli makanan, dan tetap dekat dengan tempat berlindung karena negara itu dalam keadaan darurat.

Wilayah udara terkunci, sekolah diliburkan, dan semua bisnis ditutup; tidak ada yang diizinkan untuk dilanjutkan kecuali hal-hal yang benar-benar diperlukan sementara militer dalam keadaan siaga tinggi dan memanggil ribuan prajurit cadangan untuk tugas militer aktif.

Lebih dari 100 Drone Diluncurkan dari Iran ke Israel

Seperti yang sudah diberitakan, Iran telah meluncurkan gelombang lebih dari 100 pesawat tak berawak ke Israel dalam eskalasi besar menyusul serangan udara Israel yang menewaskan beberapa pejabat tinggi militer Iran, termasuk kepala angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri dan komandan IRGC Hossein Salami.

“Semua susunan pertahanan [udara] telah beroperasi untuk mencegat ancaman. Ini adalah peristiwa yang berbeda dengan apa yang telah kita alami sejauh ini, dan kita memperkirakan jam-jam yang sulit.” kata juru bicara IDF,  Effie Defrin.

Pasukan Israel (IDF) mengonfirmasi serangan pesawat nirawak tersebut pada Jumat malam, dengan mengatakan bahwa UAV tersebut diluncurkan dari wilayah Iran dan diperkirakan akan memakan waktu beberapa jam untuk mencapai Israel. 

Rekaman video yang beredar di media sosial tampaknya memperlihatkan pesawat nirawak terbang di atas Irak dalam perjalanan menuju target mereka.

Sebelumnya pada hari itu, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran, mengerahkan lebih dari 200 jet tempur dan menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target nuklir dan militer.

IDF mengatakan operasi itu bertujuan untuk "menetralisir ancaman langsung dan nyata."

Dalam sebuah pernyataan, Presiden Isaac Herzog mengatakan rezim Iran “tidak merahasiakan niatnya untuk memusnahkan Negara Israel,” seraya menambahkan bahwa Israel memiliki hak dan kewajiban untuk membela diri.

Di tengah kekhawatiran akan pembalasan lebih lanjut, warga Israel telah bergegas ke supermarket untuk membeli persediaan penting, sementara para pejabat memperingatkan bahwa operasi dan serangan balasan dapat berlanjut selama beberapa hari.

SUMBER: AL JAZEERA, MONEY CONTROL