Kamis, 11 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Konfirmasi Putaran ke-6 Perundingan Nuklir Resmi Batal: Hujan Rudal Buat Dialog Tak Ada Arti

Iran resmi batalkan putaran ke-6 perundingan nuklir dengan AS usai serangan Israel, sebut dialog tak berarti di bawah hujan rudal.

|
Editor: Nuryanti
Tangkap layar YouTube TRT WORLD
ABBAS ARAGHCHI - Tangkap layar dari YouTube TRT World, Selasa (22/4/2025). Dalam wawancara eksklusif satu lawan satu, Frank Ucciardo dari TRT World berbicara kepada Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada 27 September 2018. Semula, negosiasi nuklir Iran-AS dijadwalkan berlangsung di Oman pada Minggu (15/6/2025), kini resmi dibatalkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi pada Sabtu (14/6/2025) mengonfirmasi putaran keenam perundingan nuklir Iran–Amerika Serikat (AS) resmi dibatalkan.

Semula, negosiasi nuklir Iran-AS dijadwalkan berlangsung di Oman pada Minggu (15/6/2025).

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Araghchi menjawab tegas ketika ditanya soal kelanjutan dialog tersebut.

“Dapatkah kami memperoleh konfirmasi bahwa pembicaraan hari Minggu dibatalkan?” tanya reporter.

“Ya,” jawab Araghchi tanpa basa-basi.

Tak lama setelahnya, Oman sebagai tuan rumah perundingan turut menyatakan bahwa dialog “tidak akan terjadi.”

Dikutip dari Reuters, pemerintah Oman tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait batalnya perundingan nuklir ini.

Di satu sisi, Oman menggambarkan suasana diplomatik saat ini sebagai “sangat rapuh.”

Pejabat senior AS juga membenarkan pembatalan itu kepada Associated Press.

Akan tetapi Washington bersikukuh kalau Gedung Putih tetap berkomitmen pada jalur diplomasi.

“Kami masih berharap Iran kembali ke meja perundingan,” ujarnya.

Baca juga: Maskapai Dunia Panik! 20 Lebih Penerbangan Dihentikan usai Serangan Balasan Iran ke Israel

Harapan itu tampaknya pupus dihantam realitas baru di lapangan.

Iran Murka, Serangan Israel Dinilai Langgar Batas

Pembatalan perundingan ini terjadi hanya satu hari setelah Israel menggempur wilayah Iran dengan serangkaian serangan udara terbesar dalam satu dekade terakhir.

Operasi Rising Lion yang diluncurkan Tel Aviv menyasar fasilitas militer dan kompleks nuklir penting di Isfahan dan Natanz.

Serangan itu menewaskan sedikitnya 78 orang, termasuk pejabat senior Iran Ali Shamkhani—mantan kepala Dewan Keamanan Nasional yang pernah memimpin tim negosiasi nuklir Iran.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan