Konflik Iran Vs Israel
Israel Membara, Kota Haifa dan Kiryat Dilahap Kobaran Api usai Dirudal Iran
Kota Haifa dan Kiryat Gat dilanda kebakaran besar setelah serangan balasan dari rudal balistik Iran berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Dua kota yang terletak di pusat Israel, Haifa dan Kiryat Gat dilanda kebakaran besar setelah serangan balasan rudal balistik Iran menghantam wilayah tersebut pada Minggu (15/6/2025).
Berdasarkan laporan media lokal the Times of Israel, kebakaran terjadi akibat sebagian rudal Iran berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel dan meledak di pemukiman serta area industri.
Meskipun sebagian rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel (seperti Iron Dome dan David's Sling), intersepsi itu menciptakan serpihan panas yang jatuh ke tanah.
Kemudian serpihan ini mengenai area yang mudah terbakar seperti hutan kering, bangunan tua, atau zona industri sehingga bisa memicu kebakaran besar.
Menurut laporan medis dari Magen David Adom, tujuh warga mengalami luka-luka ringan dan sedang di Haifa, sebagian besar karena terkena serpihan dan asap tebal dari kebakaran.
Tak hanya pemukiman, area pelabuhan Haifa juga terdampak langsung.
Kobaran api terlihat membumbung tinggi dari terminal kontainer dan bangunan logistik setelah ledakan terjadi.
Tim pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan api yang menjalar dengan cepat akibat angin kencang dan kondisi cuaca kering.
Sementara Bazan, perusahaan pengelola kilang tersebut, melaporkan ledakan dan serpihan rudal menyebabkan kerusakan pada prasarana pipa dan jaringan listrik.
Meski tidak ada laporan kebakaran besar di dalam kilang, pihak pengelola memutuskan menonaktifkan sebagian unit produksi untuk menghindari risiko lebih lanjut.
"Pipa distribusi dan koneksi kabel energi mengalami gangguan akibat serpihan rudal. Saat ini kami sedang menilai tingkat kerusakan dan memperbaiki jalur distribusi," demikian pernyataan Bazan.
Selain memporak-porandakan Haifa, rudal Iran juga turut menyebabkan kebakaran di kawasan Kiryat Gat.
Beberapa bangunan mengalami kerusakan struktural ringan, termasuk retakan dinding maupun pecahan kaca, yang diakibatkan oleh gelombang ledakan dan serpihan panas dari intersepsi atau jatuhnya rudal.
Baca juga: Peta Jarak Iran dan Israel: Situasi di Irak, Suriah, dan Negara Lain yang Kemungkinan Dilalui Rudal
Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini, kan tetapi satu orang dilaporkan terluka, sedangkan 9 lainnya dirawat karena panik dan trauma.
Iran Gunakan "Metode Baru" untuk Gempur Israel
Terpisah di tengah pertempuran sengit dengan Israel, Iran menyatakan telah menggunakan "metode baru" dalam serangan rudal dan drone ke Israel yang terjadi pada Minggu malam yang diklaim berhasil mengecoh sistem pertahanan udara berlapis milik Israel.
Pernyataan itu disampaikan militer Iran sebagai respons atas serangan balasan ke fasilitas-fasilitas strategis di wilayah Israel, termasuk Haifa dan Kiryat Gat.
Menurut juru bicara militer Iran, serangan tersebut tidak hanya mengandalkan jumlah dan kekuatan proyektil, tetapi juga taktik militer yang dirancang khusus untuk membingungkan dan melampaui sistem pertahanan udara tercanggih di kawasan.
Dalam operasi tersebut, Iran diketahui telah meluncurkan ratusan rudal balistik, rudal jelajah, dan drone kamikaze dari berbagai arah termasuk dari wilayah Iran, Irak, Suriah, dan kemungkinan juga dari wilayah proksi di Yaman.
Serangan ini dikemas dalam gelombang simultan, yang disebut-sebut sebagai saturasi besar-besaran terhadap sistem radar dan intersepsi Israel. Akibatnya, sejumlah rudal penyerang berhasil lolos dan menghantam wilayah sipil serta fasilitas vital.
"Metode ini memaksa sistem Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow untuk bekerja secara bersamaan dalam waktu sempit, sehingga menciptakan gangguan koordinasi dan overload sensor," ujar seorang analis militer Timur Tengah yang dikutip Al Jazeera.
Iran mengklaim bahwa serangan itu bukan hanya balasan simbolik, tetapi ujian nyata terhadap efektivitas pertahanan Israel yang selama ini disebut paling canggih di dunia.
“Ini bukan hanya soal jumlah rudal, tapi bagaimana kami membuat mereka bertabrakan dengan sistemnya sendiri,” ujar seorang pejabat keamanan Iran dalam laporan yang dirilis media setempat.
Serangan Iran Bisa Bikin Israel Hancur Total
Serangan brutal yang terus dilakukan Iran membuat para analis khawatir hingga pakar militer Israel melontarkan peringatan soal potensi kehancuran Tel Aviv.
Para pakar militer Israel memperingatkan bahwa serangan besar-besaran Iran dengan rudal dan drone berpotensi menyebabkan kehancuran total di Tel Aviv, jika sistem pertahanan udara negara itu gagal mengantisipasi serangan simultan dan terkoordinasi.
Peringatan ini disampaikan menyusul laporan bahwa Iran menggunakan “metode baru” dalam meluncurkan rudal dan drone, yang mampu mengelabui sistem pertahanan berlapis milik Israel dan menyebabkan kebakaran serta korban luka di beberapa kota besar.
“Jika serangan seperti itu diarahkan langsung ke Tel Aviv, dan sistem pertahanan tidak mampu menahan seluruh gelombangnya, maka kita menghadapi risiko kehancuran besar-besaran,” kata Brigadir Jenderal (Purn) Giora Eiland, mantan Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel.
Selain kerusakan fisik, serangan ke Tel Aviv juga berpotensi memicu krisis sosial dan ekonomi skala besar.
Mengingat kota ini adalah pusat perdagangan, jaringan transportasi, hingga lokasi beberapa infrastruktur nasional, termasuk sistem distribusi listrik dan komunikasi.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.