Konflik Iran Vs Israel
Ali Khamenei: Tubuhku Ini Tidak Berharga, Bahkan Jika Musuh Berhasil Membunuhku, Iran Tak Akan Rugi
Netanyahu terang-terangan mengungkapkan niatnya membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Apa reaksi pemimpin Iran ini?
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Meskipun mereka kalah jumlah dan sumber daya, hingga akhirnya tewas dalam kondisi yang sangat mengenaskan, peristiwa Karbala dianggap menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan.
Bagi umat muslim Syiah, Imam Hussain dan tragedi Karbala merupakan dua kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Keduanya dianggap sebagai simbol perjuangan, simbol syahid, dan simbol keberanian.
Percobaan Pembunuhan
Kembali ke Ayatollah Ali Khamenei. Sang "Supreme Leader" telah menghadapi banyak upaya pembunuhan sepanjang karier politiknya, khususnya selama tahun-tahun penuh gejolak setelah Revolusi Islam pada 1979.
Pada 28 Juni 1981, upaya pembunuhan paling signifikan terhadap Khamenei terjadi ketika sebuah bom meledak di markas besar Partai Republik Islam selama pertemuan pejabat senior.
Serangan itu diatur oleh Mujahedeen-e-Khalq (MEK), sebuah kelompok anti-rezim.
Meskipun Khamenei tidak terbunuh, ia mengalami luka parah.
Ledakan itu menyebabkan lengan kanannya lumpuh permanen.
Oleh karena itu dalam berbagai video terlihat jika Ali Khamenei menggunakan tangan kirinya untuk beraktivitas.
Bom bunuh diri saat salat Jumat di Teheran
Seorang pengebom bunuh diri menargetkan jemaah saat Khamenei menyampaikan khotbah.
Meskipun terjadi ledakan, Khamenei tidak terluka, dan sebagai bentuk perlawanan yang signifikan, ia melanjutkan pidatonya.
Serangan itu dikaitkan dengan kelompok oposisi selama periode penuh gejolak dalam politik Iran.
Serangan ini penting karena terjadi selama perang Iran-Irak, saat Iran berada di bawah tekanan internal dan eksternal yang besar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.