Israel 'Buang' Uang Rp 1 Miliar untuk Lunakkan 1 Rudal Iran

TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL -  Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke Israel sejak Minggu (15/6/2025) malam.

Dari banyak rekaman video memperlihatkan sejumlah besar rudal Iran melewati pertahanan udara Israel tanpa gangguan dan menghantam target di darat.

Sejumlah bangunan hancur dan hingga kemarin Jerussalem Post mengatakan  jumlah korban tewas secara keseluruhan di Israel sejak dimulainya Operasi Rising Lion telah meningkat menjadi 16 orang.

Iron Dome salah satu sistem pertahanan rudal canggih milik Israel yang selama ini digembor-gemborkan tidak mampu menangkis rudal canggih Iran.

Iron dome yang khusus dikerahkan untuk menghancurkan roket jarak pendek  dan peluru artileri itu tak berkutik sama sekali.

Media pemerintah Iran IRNA, Selasa (17/6/2025), bahkan menyebut Iron Dome Israel diretas.

Ongkos Iron Dome

Iron Dome merupakan perisai rudal Israel yang paling terkenal.

Sistem ini dirancang untuk mencegat roket jarak pendek, serta peluru dan mortir, pada jarak antara 4 km dan 70 km dari peluncur rudal.

Ada sejumlah baterai Iron Dome di Israel.

Setiap baterai memiliki tiga atau empat peluncur yang masing-masing berisi 20 rudal pencegat.

Iron Dome mendeteksi dan melacak roket yang datang dengan radar dan menghitung roket mana yang kemungkinan akan mencapai daerah berpenduduk.

Kemudian, ia menembakkan rudal ke roket tersebut, dan membiarkan roket lainnya jatuh di tanah terbuka.

Laporan yang dirilis situs militer Air and Space Forces Magazine setidaknya Israel harus membakar miliaran rupiah untuk setiap peluncuran rudal yang dikeluarkan dari sistem Iron Dome.

Dimana satu rudal Iron Dome harganya sekitar  50.000 dolar hingga 100.000 dolar AS (Rp 900 juta hingga Rp 1,8 miliar).