Sabtu, 6 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Israel Lenyapkan Shadmani, Serangan Besar Balasan Iran Meluncur dalam Beberapa Jam, AS Turun Tangan

IDF memperingatkan, serangan balasan Iran atas kematian Shadmani akan dilakukan dalam beberapa jam mendatang ke Israel.

Tangkap Layar Ynet/Photo: Reuters/Moshe Mizrahi
DAMPAK RUDAL IRAN - Tangkap layar dari YNet, Selasa (17/6/2025) menunjukkan pemandangan kerusakan di pemukiman di Tel Aviv, Israel akibat rudal Iran. Iran dilaporkan akan meluncurkan serangan besar ke Israel dalam beberapa jam mendatang. 

IDF Lenyapkan Shadmani, Serangan Besar Balasan Iran dalam Beberapa Jam ke Israel, AS Turun Tangan

TRIBUNNEWS.COM - Unit Juru Bicara Militer Israel (IDF), Selasa (17/6/2025) mengumumkan kalau Ali Shadmani, Kepala Staf Militer Iran yang juga salah satu orang kepercayaan terdekat Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, tewas semalam dalam serangan udara yang ditargetkan di pusat kota Teheran.
  
Menurut militer Israel, serangan itu merupakan operasi gabungan oleh Direktorat Intelijen Militer dan Angkatan Udara Israel, berdasarkan intelijen akurat dan "kesempatan tiba-tiba." 

Baca juga: Bantu Iran, Pasukan Hizbullah Lebanon Berpotensi Serbu Masuk Israel: IDF Kurangi Pasukan di Gaza

Jet tempur dilaporkan menyerang pusat komando berawak di jantung ibu kota Iran, menewaskan Shadmani.
 
Shadmani adalah komandan Markas Besar Darurat Angkatan Bersenjata Iran dan mengawasi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) serta tentara aktif negara tersebut.

Ia ditunjuk untuk memimpin angkatan bersenjata Iran setelah pendahulunya, Alam Ali Rashid , tewas dalam serangan pembuka Operasi Rising Lion .

IDF menambahkan, di bawah kepemimpinan Shadmani, pos komando darurat "Khatam al-Anbiya" mengelola perencanaan perang Iran dan menyetujui operasi ofensif. 

Menurut militer Israel, pelenyapan Shadmani secara langsung mengganggu rencana serangan Iran terhadap Israel dan merupakan pukulan telak bagi jajaran atas komando militer Iran.
 
"Pelenyapan Shadmani menambah serangkaian pembunuhan pimpinan militer paling senior Iran dan melemahkan rantai komando angkatan bersenjata Iran," bunyi pernyataan itu.

Dalam serangan pembuka operasi militer Israel, beberapa tokoh senior lain Iran juga dilaporkan tewas, termasuk komandan IRGC Hossein Salami, Kepala Staf Mohammad Bagheri, dan kepala intelijen IRGC Mohammad Kazemi, bersama dengan beberapa komandan senior dan ilmuwan nuklir.
 
Awal minggu ini, kantor berita pemerintah Iran, IRNA, melaporkan bahwa lima bom mobil meledak di Teheran menyusul serangkaian serangan udara Israel di seluruh negara tersebut.

Sumber-sumber Iran mengatakan ledakan itu juga menewaskan beberapa ilmuwan nuklir.

IRAN VS ISRAEL - Tangkap layar video serangan Israel di Kangan Port, bagian selatan Provinsi Bushehr, Iran, dekat ladang gas South Pars, Sabtu (14/6/2025).
IRAN VS ISRAEL - Tangkap layar video serangan Israel di Kangan Port, bagian selatan Provinsi Bushehr, Iran, dekat ladang gas South Pars, Sabtu (14/6/2025). (Tangkap Layar YouTube/AlJazeera)

Serangan Balasan Iran dalam Beberapa Jam, AS Turun Tangan

Atas serangan presisi Israel tersebut, Iran memperingatkan kalau akan ada serangan rudal yang lebih gencar dalam beberapa jam mendatang.

Sementara itu, sejumlah, pesawat nirawak (drone) serang Iran sudah menargetkan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel untuk kedua kalinya pada Selasa. 

"Sirene memperingatkan pemukim untuk mencari tempat berlindung. Sebelumnya, IDF mengatakan Angkatan Udaranya menembak jatuh pesawat nirawak yang menargetkan Dataran Tinggi Golan selatan," kata laporan media Israel, Ynet, Selasa.
  
Atas eskalasi ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baqaei menyerukan kepada dunia untuk segera mengambil langkah-langkah guna mengakhiri perang. 

"Kami menekankan perlunya segera mengambil langkah-langkah internasional dan regional guna menghentikan perang yang dipaksakan kepada Iran," katanya.

Kantor berita Iran, Fars Today melaporkan kalau komandan pasukan darat Iran mengancam akan melancarkan serangan baru "yang akan semakin intensif dalam beberapa jam mendatang."

Di tengah kondisi ini, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberi sinyal kalau negaranya akan turun tangan membantu Israel.

Trump mengatakan kalau dia ingin Iran menghentikan program nuklirnya sepenuhnya, menurut laporan di CBS

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan