Konflik Iran Vs Israel
Presenter TV Iran Sahar Emami Langsung Kembali Siaran meski Gedung Stasiun TV Dibom saat Siaran Live
Presenter TV Iran bernama Sahar Emami segera kembali mengudara setelah video viral menunjukkan gedung tempat siaran dibom ketika siaran langsung.
Editor:
Muhammad Barir
Presenter TV Iran Sahar Emami kembali Siaran meski Gedung Stasiun TV Iran Dibom saat Siaran Langsung
TRIBUNNEWS.COM- Presenter TV Iran bernama Sahar Emami segera kembali mengudara setelah video viral menunjukkan gedung tempatnya menyampaikan siarang langsung dibom Israel.
Dia sempat meninggalkan siaran langsung, saat langit-langit gedung tersebut berjatuhan dan listrik padam.
Serangan Israel menargetkan kantor pusat Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB) di Teheran pada hari Senin, bom yang dijatuhkan ke gedung IRIB, Israel berusaha mengganggu liputan saat Sahar Emami mengutuk 'Israel' secara langsung di layar televisi.
Sebuah ledakan mengguncang segmen tengah studio, memaksanya untuk keluar.
Serangan itu merupakan serangan yang diarahkan langsung terhadap media di tengah meningkatnya ketegangan.
Kembalinya Sahar Emami untuk melanjutkan siaran tersebut dipuji sebagai simbol keberanian dan keteguhan seorang wartawan.
Sahar Emami, Pembawa Acara TV Pemerintah Iran tidak berhenti saat Israel merudal gedung Stasiun TV tersebut.
Pembawa acara TV Pemerintah Iran tetap berdiri tegap saat rudal Israel menyerang Stasiun TV tersebut.
Saat sedang melakukan siaran langsung, penonton menyaksikan dia kaget dan berjalan saat puing-puing dari langit-langit mulai berjatuhan. Tidak jelas saat ini apakah ia terluka.
"Itu suara penyerang," katanya sambil mendengarkan suara serangan di stasiun TV tersebut.
Setelah dia meninggalkan meja, terdengar suara pria lain yang berkata, "Allahu Akbar, Allahu Akbar!"
Penyiar yang dikenal sebagai Sahar Emami. Aljazeera melaporkan bahwa penyiar itu adalah seorang ibu dari dua anak.
Bangunan stasiun TV yang kena rudal Israel tersebut dikatakan memiliki empat lantai dan terdapat warga sipil termasuk banyak wartawan pada saat serangan tersebut.
Studio Islamic Republic of Iran News Network diserang rudal Israel saat siaran
Israel telah melancarkan serangan terhadap Jaringan Berita Republik Islam Iran, menyebabkan seorang presenter TV terpaksa berlari mencari tempat aman saat siaran langsung, ketika puing-puing langit-langit mulai berjatuhan.
IDF mengeluarkan perintah evakuasi pada Senin malam (waktu setempat), yang mengisyaratkan adanya serangan yang direncanakan.
Dalam peringatannya, IDF mengatakan: “Warga sipil Israel tidak mendapatkan peringatan evakuasi sebelum berlari ke tempat perlindungan. Kami tidak sama.”
Emami: “Anda mendengar suara penyerang menyerang kebenaran.”
Sahar Emami, presenter TV untuk Jaringan Berita Republik Islam Iran, sedang menyiarkan langsung saat rudal Israel menghantam fasilitas media tersebut.
Hantaman keras dari rudal tersebut terdengar dalam siaran tersebut, listrik langsung padam di beberapa bagian studio.
Emami berkata: “Anda mendengar suara penyerang menyerang kebenaran.”
Emami bergegas keluar kamera saat layar di belakangnya terputus, dan orang-orang terdengar mengucapkan “Allahu akbar,” frasa bahasa Arab untuk Tuhan Maha Besar.
Siaran segera beralih ke program pra-rekaman.
Tak lama kemudian, Sahar Emami kembali siaran langsung dari studio lain dan terlihat berbicara dengan pembawa acara lain.
Dia mengatakan bahwa “mayat wartawan” berada di lokasi siaran awal, dan gambar menunjukkan asap dan api di langit.
“Bukan gedungnya yang dibom, tapi kebebasan berbicara dan menyuarakan kebenaran yang dibom,” lanjutnya.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kantor berita negara tersebut.
“Otoritas penyiaran propaganda dan hasutan rezim Iran diserang oleh IDF setelah evakuasi besar-besaran penduduk di wilayah tersebut,” kata Katz dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan menyerang diktator Iran di mana-mana.”
Video muncul dari pusat berita Negara beberapa menit setelah serangan.
SUMBER: Roya News, The Nightly
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.