Minggu, 17 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump Telepon Netanyahu setelah Rapat dengan Tim Keamanan, AS Diduga Akan Ikut Perang Israel-Iran

Presiden AS Donald Trump menelepon PM Israel Netanyahu setelah diskusi dengan tim keamanan nasionalnya. AS diduga akan ikut perang Israel-Iran.

Facebook The White House
TRUMP DAN NETANYAHU - Tangkapan layar The White House pada Kamis (10/4/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) berfoto di Ruang Oval, Gedung Putih, pada hari Selasa (8/4/2025). Pada 17 Juni 2025, Trump menelepon Netanyahu setelah rapat dengan tim keamanan nasional, AS diduga akan ikut perang Israel-Iran untuk ngebom fasilitas nuklir Fordow milik Iran yang ada di bawah tanah. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melalui panggilan telepon pada Selasa (17/6/2025).

Pembicaraan itu terjadi setelah Trump mengikuti pertemuan dengan tim keamanan nasional AS di Ruang Situasi di Gedung Putih pada Selasa.

"Menjelang pertemuan, tiga pejabat AS mengatakan Trump secara serius mempertimbangkan untuk bergabung dalam perang dan melancarkan serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, terutama fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordow," menurut laporan Axios mengutip sumber Israel, Selasa.

Trump bertemu dengan tim keamanan nasionalnya di tengah meningkatnya konflik antara Israel dan Iran dalam beberapa jam terakhir.

Setelah pertemuan Trump dengan tim keamanan nasional, Gedung Putih mengatakan diskusi tersebut berlangsung sekitar satu setengah jam.

Tidak ada rincian yang diungkapkan mengenai keputusan yang diambil pada pertemuan tersebut.

Sementara itu, pada hari yang sama, Netanyahu mengadakan pertemuan dengan para pemimpin militer mengenai perang terhadap Iran, yang berlangsung selama sekitar tiga jam.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan lembaga pertahanan Israel terus percaya bahwa Trump kemungkinan akan memasuki perang dalam beberapa hari mendatang untuk mengebom fasilitas pengayaan bawah tanah Iran," menurut laporan Axios mengutip dua pejabat Israel berbicara tentang fasilitas nuklir Fordow.

Lebih dari 30 tanker pengisian bahan bakar udara AS telah dikerahkan ke Timur Tengah untuk memberi Trump opsi militer, menurut dua sumber pejabat AS menurut laporan CNN.

Dua sumber tersebut mengatakan, meskipun pemikiran Trump beralih ke penggunaan militer AS untuk menyerang Iran, ia tetap terbuka terhadap solusi diplomatik.

Baca juga: Trump: AS Tahu Lokasi Pemimpin Iran Ali Khamenei Sembunyi, Bisa Dibunuh Tapi Belum Saatnya

Sebelumnya, Trump bergegas kembali ke Gedung Putih setelah menghadiri pertemuan KTT G7 di Kanada pada Senin (16/6/2025) malam.

Trump mengatakan ia melakukan pertemuan dengan tim keamanan nasionalnya di Ruang Situasi untuk membahas perang Israel dan Iran.

Sekutu AS, Israel, memulai serangannya terhadap Iran dalam Operasi Rising Lion dengan meluncurkan rudal ke Teheran pada hari Jumat, 13 Juni 2025.

Setidaknya 224 orang tewas dalam serangan tersebut dan lebih dari 1.277 orang terluka.

Iran merespons dengan meluncurkan gelombang rudal dan pesawat tak berawak ke Tel Aviv hingga Haifa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan