Konflik Iran Vs Israel
AS Mungkin Tak Langsung Serang Iran Tapi Beri Israel Bom Penghancur Nuklir Iran di Dalam Bunker
Teheran mengatakan bahwa fasilitas militer dan industri militer Israel menjadi sasaran serangan.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL - Amerika Serikat (AS) mungkin secara diam-diam akan 'menyewakan' bom superberat GBU-57A/B dan pesawat pengebom B-2 ke Israel untuk menghancurkan sendiri pusat pengayaan uranium Fordow milik Iran yang terletak di bawah bunker.
"Namun kedua sekutu juga dapat mengambil pendekatan yang kreatif. Misalnya AS dapat memberikan bom dan pesawat kepada Israel, termasuk seorang pilot untuk satu atau dua misi sebagai semacam sewa jangka pendek dengan layanan penuh," tulis media Jerman Berliner Zeitung seperti dikutip RIA Novosti, Kamis (19/6/2025).
Dengan cara itu, AS akan dianggap tidak terjun langsung untuk menyerang nuklir Iran.
Publikasi tersebut mencatat bahwa penggunaan bom superberat oleh Israel tidak akan melibatkan langsung AS sehingga tidak ada sanksi atau kecaman dari masyarakat internasional.
"Perang preventif, jika dilancarkan hanya atas nama kebaikan, tidak lagi dikenakan sanksi," artikel tersebut menekankan.
Sebelumnya, portal Axios melaporkan bahwa AS sedang mempertimbangkan kemungkinan mengirim bom penghancur bunker ke Israel untuk meluluhlantakkan nuklir Iran.
Seperti diketahui Israel yang memulai menyerang Iran pada Jumat (13/6/2025) lalu dengan alasan Iran memiliki nuklir.
Iran, yang menyangkal bahwa proyek nuklirnya memiliki komponen militer, telah menanggapi dengan serangan rudal dan pesawat nirawak.
Teheran mengatakan bahwa fasilitas militer dan industri militer Israel menjadi sasaran serangan.
Satu-satunya Cara Hancurkan Nuklir Iran
Terletak jauh di bawah gunung di dalam bunker, lokasi nuklir Fordow milik Iran selalu menjadi target yang sulit bagi Israel.
Senjata Israel kesulitan mencapainya tetapi persenjataan Amerika Serikat (AS) diklaim mampu melakukannya.
Adalah pesawat pengebom B-2 Spirit Amerika, yang dilengkapi dengan salah satu bom non-nuklir terberat di dunia, diperkirakan menjadi satu-satunya gabungan pesawat dan bom yang mampu menghancurkan target seperti pabrik nuklir di Fordow.
Ini adalah senjata penghancur bunker GBU-57/B seberat 30.000 pon, yang juga dikenal sebagai Massive Ordinance Penetrator (MOP).
Ini kemungkinan besar akan menjadi senjata pilihan jika Presiden AS Donald Trump memberi lampu hijau bagi keterlibatan AS dalam serangan Israel terhadap program nuklir Iran.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.