Konflik Iran Vs Israel
Korut Kecam Agresi Israel ke Iran, Ingatkan AS Tak Main Api di Timur Tengah
Korea Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel yang menargetkan fasilitas militer dan nuklir Iran.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan semakin memanas seiring dengan berlanjutnya konflik bersenjata antara Israel dan Iran yang kini telah memasuki hari ketujuh.
Dalam perkembangan terbaru, Korea Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel yang menargetkan fasilitas militer dan nuklir Iran.
Melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh kantor berita pemerintah, KCNA, Korea Utara mengutuk tindakan Israel sebagai agresi yang sangat berbahaya dan tidak dapat diterima, serta menuding Amerika Serikat dan negara-negara Barat sebagai dalang di balik eskalasi ini.
KCNA menegaskan bahwa Israel, yang mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat dan Barat, merupakan ancaman utama terhadap perdamaian di Asia Barat, dikutip dari Live Mint.
Dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Yonhap, Korea Utara menggambarkan Israel sebagai “entitas seperti kanker” yang secara sistematis menghancurkan perdamaian dan keamanan regional serta global.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyuarakan kekhawatiran yang sangat serius atas serangan militer Israel terhadap Iran, yang tidak hanya melanggar kedaulatan negara berdaulat, tetapi juga mengakibatkan pembunuhan massal terhadap warga sipil.
Ia menyebut serangan tersebut sebagai 'kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak dapat dimaafkan'.
"Situasi gawat yang disaksikan dunia saat ini jelas membuktikan bahwa Israel, yang didukung dan dilindungi oleh AS dan Barat, adalah entitas yang seperti kanker bagi perdamaian di Timur Tengah dan penyebab utama penghancuran perdamaian dan keamanan global," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Pernyataan ini menegaskan bahwa tindakan Israel bukanlah operasi militer biasa, melainkan sebuah aksi terorisme berskala negara yang didukung oleh kekuatan besar seperti AS.
Korea Utara tidak hanya mengecam Israel, tetapi juga memperingatkan Amerika Serikat agar tidak turut campur dalam konflik ini.
Juru bicara Kemlu Korut secara jelas mengingatkan bahwa AS harus menghindari 'mengobarkan api perang' di Timur Tengah yang sudah sangat rawan.
Baca juga: Situasi Memanas, Jepang Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warganya dari Iran dan Israel
"Masyarakat internasional mengawasi dengan ketat upaya AS dan Barat untuk mengobarkan api perang, mempersoalkan hak kedaulatan yang sah dan pelaksanaan hak membela diri Iran, sang korban," imbuh mereka, dikutip dari Channel News Asia.
Peringatan keras ini datang di tengah eskalasi retorika dari Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan bahwa “kesabarannya terhadap Iran telah habis” dan mengindikasikan kemungkinan tindakan militer.
Trump mengadakan pertemuan khusus di Gedung Putih untuk membahas opsi militer terhadap Iran, meski belum memberikan keputusan final.
Pernyataan Trump yang ambigu dan penuh ancaman ini menimbulkan kekhawatiran bahwa AS akan semakin memperbesar konflik yang sudah berbahaya ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.