Kecelakaan Pesawat Air India
Tangis Satu-satunya Korban Selamat Air India Sambut Jenazah Sang Kakak di Kampung Halaman
Viswashkumar Ramesh, satu-satunya penyintas jatuhnya Air India, menangis saat jenazah kakaknya tiba di kampung mereka di Diu.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
Korban tewas di darat: Sedikitnya 30 orang
Penyintas: 1 orang — Vishwash Ramesh
Menurut keterangan resmi dari Air India, penumpang berasal dari berbagai kewarganegaraan, yakni:
169 warga negara India
53 warga negara Inggris
1 warga negara Kanada
7 warga negara Portugal
Selain itu, terdapat dua orang pilot dan sepuluh awak kabin yang juga berada di dalam pesawat.
Penyintas Ditemukan Masih Memegang Boarding Pass
Vishwash selamat secara ajaib. Duduk di kursi dekat pintu darurat, ia terlempar keluar saat badan pesawat pecah menghantam bangunan.
Tim penyelamat menemukannya terluka parah, dehidrasi, tapi masih sadar—dan masih menggenggam boarding pass miliknya.
“Kami pikir tidak ada yang selamat. Lalu tiba-tiba kami menemukan seorang pria berlumuran darah, hidup,” ujar seorang petugas penyelamat kepada CNN India.
Penyebab Masih Diselidiki
Berbeda dengan kabar awal yang menyebut badai sebagai penyebab kecelakaan, penyelidikan awal menunjukkan cuaca saat itu cerah dan jarak pandang normal.
Badan Keselamatan Penerbangan India (DGCA) bersama FAA dan Boeing menduga:
- Terjadi kegagalan mesin ganda
- Aktivasi Ram Air Turbine (RAT) — pertanda kehilangan tenaga utama
- Kemungkinan kontaminasi bahan bakar
- Atau kesalahan prosedur setelah perawatan pesawat
Kotak hitam (flight data recorder dan cockpit voice recorder) sudah ditemukan dan tengah dianalisis. Laporan sementara dijadwalkan keluar akhir bulan ini.
Baca juga: Penumpang Air India Nomor 11A Mengatakan Dia Tidak Melompat dari Pesawat, Saya Keluar dari Pesawat
Jenazah Korban Dipulangkan ke Seluruh Penjuru Dunia
Korban pesawat berasal dari berbagai negara, termasuk India, Inggris, Jerman, dan Kanada.
Maskapai Air India bekerja sama dengan otoritas masing-masing negara untuk pemulangan jenazah.
Khusus keluarga Ramesh, jenazah Ajay dikremasi di Diu pada Rabu pagi dalam upacara sederhana.
“Dia bukan hanya kakak saya. Dia orang yang selalu lindungi saya,” kata Vishwash sambil berlinang air mata di hadapan wartawan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.