Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Yakin Ada Ancaman Pembunuhan oleh AS dan Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Siapkan 3 Calon Pengganti

Saat ini, Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan tengah bersembunyi di bunker dan telah menunjuk sejumlah pengganti di rantai komando militer.

Kantor berita resmi negara Iran, IRNA
ISRAEL VS IRAN - Dalam foto: Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei saat menyapa hadirin yang datang dalam acara peringatan dakwah Nabi Muhammad SAW, dengan sekelompok pejabat Iran, perwakilan dan duta besar negara-negara Islam di Teheran, Iran, Selasa (28/1/2025). Di tengah ancaman pembunuhan oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kini tengah bersiap-siap untuk skenario terburuk. 

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menghadapi ancaman besar dari pihak Israel.

Pertama, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan, tidak mengesampingkan kemungkinan untuk menghabisi nyawa Ayatollah Ali Khamenei.

Hal ini disampaikan Netanyahu ketika ditanya dalam wawancara dengan ABC News, dikutip via Hindustan Times.

Menurutnya, jika Ali Khamenei tewas, hal itu justru dapat mengakhiri konflik Iran vs Israel.

"Itu tidak akan meningkatkan konflik, itu akan mengakhiri konflik," katanya.

Selain itu, Netanyahu bersikeras bahwa operasi militer Israel melawan Iran "mengubah wajah Timur Tengah", karena kedua negara saling serang hingga kini memasuki hari kelima.

Pernyataan Netanyahu ini muncul beberapa jam setelah serangan dramatis terhadap gedung TV pemerintah Iran, yang memaksa seorang presenter melarikan diri di tengah siaran dan memicu ancaman pembalasan terhadap saluran berita Israel.

Kedua, ancaman terkini terhadap Ali Khamenei datang dari Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.

Dalam sebuah pernyataan, Israel Katz memperingatkan bahwa Khamenei bisa saja mengalami nasib seperti Mantan Presiden Irak, Saddam Hussein.

Hal ini disampaikan Israel Katz pada Selasa (17/6/2025).

"Ingat apa yang terjadi pada diktator di negara tetangga Iran yang mengambil jalan ini terhadap Israel," kata Israel Katz, dikutip dari Reuters via Hindustan Times. 

Eskalasi Konflik Iran vs Israel

Israel melancarkan serangan terhadap situs nuklir dan militer Iran dengan nama Rising Lion Operation yang dimulai pada Jumat (13/6/2025) lalu.

Operasi tersebut, diklaim Israel, dilakukan untuk mencegah pengembangan senjata nuklir Iran.

Iran pun telah melakukan serangan balasan terhadap Israel yang dijuluki Operation True Promise III.

Memasuki hari kesembilan konflik, pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya 25 orang telah tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan rudal Iran.

Sementara itu, di Iran, 430 orang telah tewas dan lebih dari 3.500 orang terluka karena serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Iran.

(Tribunnews.com/Rizki A.)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved