Konflik Iran Vs Israel
Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, AS Desak Cina Bertindak karena 20 Persen Minyak Dunia Terancam Lumpuh
Iran ancam tutup Selat Hormuz usai diserang AS, AS desak Cina bertindak. 20% pasokan minyak dunia terancam lumpuh total.
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Glery Lazuardi
Selat Hormuz: Jalur Hidup Energi Dunia
Selat Hormuz adalah titik sempit antara Teluk Persia dan Teluk Oman. Setiap hari, sekitar 21 juta barel minyak melewati selat ini dari Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Selain minyak, selat ini juga dilalui oleh ribuan kapal pengangkut gas alam cair (LNG) dan kargo nonenergi.
Dengan mengancam menutup Selat Hormuz, Iran memegang kartu as yang bisa mengganggu stabilitas ekonomi global.
Namun, para analis meyakini Iran tidak akan mudah menutup jalur ini sepenuhnya karena kehadiran Armada Kelima AS di Bahrain.
Cina, Jepang, India di Persimpangan Krisis
Negara-negara seperti Cina, Jepang, India, dan Eropa yang sangat tergantung pada energi dari Teluk akan menjadi pihak pertama yang merasakan dampaknya jika selat ini ditutup.
"Iran juga menggunakan selat ini untuk mengekspor minyak ke Cina. Ini bukan hanya krisis Timur Tengah, tapi bisa menjadi krisis global," kata Helima Croft dari RBC Capital Markets.
Masih Ada Waktu untuk Diplomasi?
Meski parlemen Iran telah menyetujui penutupan, keputusan akhir ada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Apakah ini hanya gertakan atau langkah serius masih jadi tanda tanya.
Namun satu hal jelas: jika Selat Hormuz benar-benar ditutup, walau hanya sementara, dampaknya akan sangat luas—dari kenaikan harga BBM, inflasi global, hingga ancaman resesi dunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.