Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Kondisi Terkini Qatar Pascaserangan Iran ke Pangkalan AS Al Udeid

Kondisi terkini Qatar setelah Iran dilaporkan meluncurkan sejumlah rudal ke ibu kota, Doha, pada Senin (23/6/2025) malam waktu setempat, kini aman.

X @Drelidavid/@IranObserver0
IRAN SERANG PANGKALAN MILITER AS - Langit kota Dohar, Qatar, diwarnai ledakan dan suar usai Iran dilaporkan melancarkan serangan rudal dengan target Pangkalan Militer Udara Amerika Serikat (AS) Al Udeid, di Qatar, pada Senin (23/6/2025) malam waktu setempat. Kondisi terkini Qatar dilaporkan aman setelah Iran dilaporkan meluncurkan sejumlah rudal ke ibu kota, Doha. 

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi terkini Qatar setelah Iran dilaporkan meluncurkan sejumlah rudal ke ibu kota, Doha, pada Senin (23/6/2025) malam waktu setempat.

Diduga, rudal tersebut, menyasar pangkalan militer Amerika Serikat (AS), Al Udeid

Pascaserangan, Kementerian Dalam Negeri Qatar mengonfirmasi, kondisi wilayahnya kini telah stabil.

Kementerian Dalam Negeri Qatar mengatakan, semua otoritas bekerja dalam koordinasi untuk memastikan keselamatan masyarakat.

Juru bicara Jabr al-Naimi mengatakan, keselamatan warga merupakan prioritas utama.

"Kami tidak akan membiarkan krisis atau konflik internasional atau eksternal apa pun memengaruhi kehidupan kami di Qatar," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, dikutip dari Al Jazeera Selasa (24/6/2025) pagi.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Qatar menegaskan, kehidupan telah kembali ke ritme normal paska serangan.

Selain itu, Qatar mengimbau pihak-pihak yang berkonflik untuk bermusyawarah.

Jubir Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, juga mengonfirmasi, tidak ada korban jiwa atas serangan dari Iran yang berhasil ditangkal itu.

“Kami menegaskan bahwa sistem pertahanan udara Qatar berhasil menggagalkan serangan dan mencegat rudal-rudal Iran,” ungkapnya.

Baca juga: Qatar Buka Kembali Wilayah Udaranya Setelah Serangan Rudal Iran Ke Pangkalan Udara AS Berakhir

Selain itu, disebutkan wilayah udara Qatar saat ini dalam keadaan aman.

Sementara menanggapi serangan Iran, Majed mewakili pemerintah Qatar menyampaikan pernyataan kecaman keras kepada Iran.

Majed mengatakan, pemerintah Qatar mengutuk serangan yang menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid oleh Pasukan Garda Revolusi Iran dalam keterangannya

Sebelumnya, Qatar juga telah mengonfirmasi total 19 rudal ditembakkan dari Iran.

Dari semua rudal yang diluncurkan, satu di antaranya mengenai Pangkalan Udara Al Udeid, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Dikutip dari CNN, Kementerian Pertahanan Qatar memastikan rudal-rudal yang ditembakkan Iran ke arah pangkalan telah berhasil dicegat sebelum mencapai sasaran.

"Tidak ada korban jiwa di sana. Semua rudal yang diluncurkan, alhamdulillah, dengan sistem yang kami miliki, berhasil ditembak jatuh kecuali satu rudal, yang jatuh di Pangkalan Udara Al Udeid," kata Shayeq bin Misfir Al Hajri, Wakil Kepala Staf Qatar untuk operasi gabungan.

Diketahui, Iran meluncurkan rudal ke ibu kota Qatar, Doha pada Senin (23/6/2025).

Menurut laporan dari Reuters dan AFP, ledakan tersebut terdengar oleh warga di Doha.

Pasca serangan tersebut, Gedung Putih dan Pentagon, langsung melakukan monitoring terhadap ancaman ke Al Udeid setelah laporan serangan enam rudal dari Iran.

Adapun serangan Iran ini terjadi beberapa saat setelah pemerintah Qatar mengumumkan penutupan lalu lintas udara.

Hal tersebut, dalam rangka untuk mencegah eskalasi konflik antara Iran dan Israel.

Baca juga: Iran Luncurkan 19 Rudal Serang Pangkalan Udara Al Udeid  Milik AS, 18 Berhasil Diadang Militer Qatar

Sebagai informasi, Pangkalan Al Udeid merupakan markas Angkatan Udara AS yang berdiri di atas lahan seluas 24 hektar tanah di pinggiran ibu kota Qatar, Doha.

Adapun markas tersebut menjadi pusat komando AS untuk melakukan operasi militer di wilayah yang sangat luas dari Mesir hingga Kazakhstan.

Bahkan, Al Udeid merupakan pangkalan AS terbesar di Timur Tengah karena menampung sekitar 10.000 tentara.

Selain Al Udeid, AS memiliki beberapa pangkalan militer di beberapa negara Timur tengah seperti Kuwait, Uni Emirat Arab (UEA), Irak, dan Arab Saudi, dan Yordania.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Bobby W, Alfarizy Ajie Fadhillah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved