Konflik Iran Vs Israel
Panglima Militer Israel Sebut Konfrontasi dengan Iran Belum Berakhir: Tak Ada Waktu Berpuas Diri
Panglima militer Israel Eyal Zamir mengatakan bahwa konfrontasi dengan Iran masih jauh dari kata selesai meskipun saat ini sedang gencatan senjata.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Panglima militer Israel Eyal Zamir mengatakan bahwa konfrontasi dengan Iran masih jauh dari kata selesai meskipun saat ini sedang dilaksanakan gencatan senjata.
"Kami telah mengakhiri babak penting, tetapi kampanye melawan Iran belum berakhir," ucap Eyal Zamir, dikutip dari Al Jazeera.
Menurutnya, pasukan Israel harus tetap fokus dan tak ada waktu untuk berpuas diri.
“Meskipun ini pencapaian fenomenal, kita harus tetap membumi. Banyak tantangan yang harus dihadapi. Kita harus tetap fokus. Tidak ada waktu untuk berpuas diri,” ungkapnya.
Zamir menambahkan, Israel sudah menghambat proyek nuklir Iran selama bertahun-tahun dan hal yang sama berlaku untuk program misilnya.
“Sekarang fokus kembali ke Gaza, untuk membawa pulang para sandera, dan menggulingkan kekuasaan Hamas,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut otoritas kesehatan, sedikitnya 870 warga Palestina di Gaza dibunuh oleh pasukan Israel selama konflik Israel dengan Iran.
Secara keseluruhan, jumlah warga Palestina yang tewas mencapai 56.077 orang, dan jumlah tersebut tidak termasuk ribuan orang yang terjebak di bawah reruntuhan yang diduga tewas.
610 Warga Sipil Tewas
Iran mengatakan sebanyak 610 warga sipil telah tewas dan lebih dari 4.700 orang terluka di Republik Islam tersebut sejak dimulainya konflik dengan Israel pada Jumat (13/6/2025) lalu.
Juru bicara kementerian kesehatan Iran, Hossein Kermanpour, mengumumkan peningkatan dari jumlah korban yang dilaporkan sebelumnya lebih dari 400 orang tewas dan 3.056 orang terluka.
"Mereka semua adalah warga sipil," katanya, Selasa (24/6/2025).
Baca juga: Israel Membunuh 870 Warga Palestina di Gaza Selama Perang dengan Iran
"Selama 12 hari terakhir, rumah sakit telah dihadapkan dengan pemandangan yang sangat mengerikan," sambungnya.
Mereka yang tewas dalam serangan Israel termasuk 13 anak-anak, yang termuda berusia dua bulan, kata kementerian tersebut, serta lima dokter dan petugas penyelamat.
Kementerian tersebut juga mengatakan, tujuh rumah sakit dan sembilan ambulans telah rusak dalam serangan Israel.
Sementara itu, ketika gencatan senjata antara Iran dan Israel mulai berlaku pada Selasa, layanan darurat Israel merilis angka akhir dari pertempuran selama 12 hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.