Jumat, 22 Agustus 2025

Dokumen Rahasia Militer Israel Bocor, 2 Sistem Canggih Dibongkar Front Dukungan Siber

Dokumen rahasia militer Israel dibocorkan setelah serangan siber dilakukan unit siber pro-perlawanan, Front Dukungan Siber.

anews/tangkap layar
DOKUMEN ISRAEL BOCOR - Foto memperlihatkan Herzi Halevi ketika masih menjabat sebagai Kepala Staf Militer Israel, saat assessment situasi dan kunjungan di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel, Jumat (6/9/2024). Baru-baru ini, dokumen rahasia militer Israel dibocorkan setelah serangan siber dilakukan unit siber pro-perlawanan, Front Dukungan Siber. 

TRIBUNNEWS.com - Dokumen rahasia militer Israel yang memuat dua sistem canggih angkatan bersenjata negara itu, dilaporkan bocor.

Dalam laporan Tasnim, unit siber pro-perlawanan, Front Dukungan Siber, telah mengungkap dokuman terkait dua produk militer utama Israel, menyusul serangan siber yang dilakukan.

Sistem canggih pertama yang dibocorkan adalah HattoriX, sistem pengintaian dan akuisisi target berbasis darat untuk serangan presisi jarak jauh.

Kedua adalah SPIKE-LR2, sistem rudal berpemandu presisi multi-platform generasi kelima yang dirancang untuk skenario pertempuran modern.

Dua sistem itu dikembangkan oleh CR Casting/EXACT, sebuah firma industri militer di Palestina yang diduduki, berdasarkan kontrak dari Rafael dan Elbit Systems.

Menurut analis militer-keamanan regional, dua sistem itu baru-baru ini dikerahkan dalam serangan terhadap Gaza, Lebanon, dan Iran.

Baca juga: Spesifikasi C-5M Super Galaxy, Pesawat Militer Terbesar di Dunia, Dikerahkan AS ke Perbatasan Iran

Dokumen itu diperoleh setelah Front Dukungan Siber meretas ke infrastruktur industri CR Casting/EXACT.

Operasi siber ini merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas untuk membongkar militer Israel.

Sebelumnya, unit siber CyverIsnaadFront telah mengganggu operasi di BenSimon Aluminium Industriues, kontraktor untuk militer Israel dan Kementerian Perang.

Unit itu melaporkan, mereka telah menonaktifkan semua sistem operasional dan mencuri informasi penting yang terkait fasilitas strategis.

Serangan siber ini menyusul operasi sebelumnya terhadap Rafael, yang menyebabkan kegagalan fungsional pada sistem militer aktif Israel.

Dugaan Iron Dome Diretas saat Iran Serang Israel

Sebelumnya, Iron Dome Israel diduga di-hack alias diretas setelah dilaporkan muncul kekacauan dari sistem penyerangan Tel Aviv, dua pekan lalu.

Laporan itu menyebutkan rudal Israel justru menyerang negara mereka sendiri dalam keadaan kacau, dilansir IRNA.

Rekaman yang diambil oleh kamera ponsel dari warga Israel, juga menunjukkan sejumlah besar rudal Iran berhasil melewati sistem pertahanan udara Israel tanpa gangguan dan menghantam target di darat.

Selain Iron Dome, sistem keamanan online Israel dilaporkan diretas pada Minggu (15/6/2025), saat Iran melancarkan serangan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan