Konflik Iran Vs Israel
Iran Tak Ragu Serang Pangkalan Militer AS, Menteri Pertahanan AS Ngamuk Info Intelijennya Bocor
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth sempat marah kepada media yang melaporkan kebocoran informasi dari Badan Intelijen Pertahanan AS.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Namun, gencatan senjata yang tengah berlangsung ini dinilai rapuh.
Sementara, pada Kamis (26/6/2025) Ayatollah Ali Khamenei telah tampil di depan publik untuk pertama kali setelah Operation Midnight Hammer diluncurkan AS pada Minggu (22/6/2025).
Lewat cuitan di media sosial X (dulu Twitter) pada Kamis kemarin, Ali Khamenei juga memperingatkan, Iran tidak akan ragu lagi untuk mengebom lebih banyak pangkalan udara AS di Timur Tengah jika diperlukan.
Ia mengatakan Republik Islam Iran telah memiliki akses ke “pusat-pusat utama AS” di kawasan tersebut dan akan “mengambil tindakan kapan pun dianggap perlu.”
"Tindakan seperti itu dapat diulangi di masa mendatang. Jika terjadi agresi, musuh pasti akan membayar harga yang mahal," tulis Ali Khamenei.
Selain itu, Ali Khamenei juga mengklaim Iran telah menang atas Israel dan AS, serta AS “tidak mencapai apa pun” dengan memasuki perang antara Iran dan Israel.
Dalam klaimnya, ia telah memberikan "tamparan di wajah AS" dengan menyerang Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar.
“Selamat atas kemenangan Iran atas rezim AS. Rezim AS terjun langsung ke dalam perang karena merasa jika tidak, rezim Zionis akan hancur total. AS terjun ke dalam perang dengan tujuan menyelamatkan rezim tersebut, tetapi tidak mencapai apa pun,” terang Ali Khamenei.
“Republik Islam telah menampar wajah AS dengan keras. AS menyerang dan menimbulkan kerusakan di Pangkalan Udara Al-Udeid, yang merupakan salah satu pangkalan utama AS di kawasan tersebut," tambahnya.
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.