Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Tak Ragu Serang Pangkalan Militer AS, Menteri Pertahanan AS Ngamuk Info Intelijennya Bocor

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth sempat marah kepada media yang melaporkan kebocoran informasi dari Badan Intelijen Pertahanan AS.

https://english.khamenei.ir/
KHAMENEI BUKA SUARA - Foto ini diambil dari https://english.khamenei.ir/ pada Senin (23/6/2025) yang menampilkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Khamenei akhirnya angkat bicara untuk pertama kalinya sejak Amerika Serikat meluncurkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir Iran. Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth sempat marah kepada media yang melaporkan kebocoran informasi dari Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (AS) (Defense Intelligence Agency/DIA) tentang penilaian awal pengeboman di Iran. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan peringatan terbaru bahwa Iran tak akan ragu menyerang lebih banyak pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth sempat marah kepada media yang melaporkan kebocoran informasi dari Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (AS) (Defense Intelligence Agency/DIA) tentang penilaian awal pengeboman di Iran.

Sebagai informasi, AS melancarkan serangan militer dengan kode sandi (code name) Operation Midnight Hammer yang menargetkan tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Minggu (22/6/2025).

Presiden AS Donald Trump dalam pengumumannya mengklaim bahwa serangan AS itu telah sepenuhnya menghancurkan fasilitas pengayaan nuklir Iran.

Akan tetapi, hanya tiga hari setelah serangan tersebut, penilaian awal DIA yang menyatakan serangan terhadap Fordow, Natanz, dan Isfahan gagal menghancurkan komponen inti program nuklir diduga bocor.

Penilaian awal itu mengungkap bahwa serangan militer AS hanya menunda program nuklir Iran selama beberapa bulan.

Lebih lanjut, Iran dilaporkan telah memindahkan sejumlah uranium yang diperkaya (enriched uranium) sebelum serangan.

Penilaian awal DIA ini juga menyebut, masih ada beberapa sentrifus yang tersisa.

Menurut sebuah sumber, laporan awal DIA ini didasarkan pada penilaian kerusakan akibat pertempuran yang dilakukan Komando Pusat AS setelah serangan Amerika.

Menteri Pertahanan AS Marah

Soal kebocoran informasi penilaian awal DIA, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth membantahnya.

Baca juga: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 71 Orang, Sekitar 14 Orang Tewas di Wilayah Utara

Menurut Pete, fasilitas nuklir Iran telah hancur dalam serangan yang dilancarkan akhir pekan lalu itu.

Pete juga mengecam media yang melaporkan penilaian awal DIA yang menyebut bahwa serangan udara AS hanya menghambat program nuklir Iran untuk beberapa bulan.

Pete menegaskan, Donald Trump berhasil mengakhiri perang.

"Karena tindakan militer yang tegas, Presiden Trump menciptakan kondisi untuk mengakhiri perang," kata Pete Hegseth, dikutip dari independent.co.uk.

Peringatan Terbaru dari Ali Khamenei di Tengah Gencatan Senjata Israel vs Iran

Setelah diumumkan oleh Donald Trump pada Senin (23/6/2025) malam lalu, saat ini konflik Israel vs Iran memasuki fase gencatan senjata.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan