Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump dan Xi Jinping Disebut Raih Kesepakatan soal Tarif, AS Klaim Ekspor Mineral Bakal Dipercepat
Bessent menyebut bahwa Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping meraih kesepakatan tersebut setelah keduanya melakukan panggilan telepon.
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Perbendaharaan AS Scott Bessent mengatakan pada Jumat (27/6/2025) bahwa Washington dan Beijing telah menandatangani kesepakatan perdagangan yang akan mempermudah perusahaan-perusahaan Amerika mendapatkan magnet dan mineral langka dari China.
Pernyataan Bessent tersebut sekaligus mengakhiri kendala keterbatasan komponen kritis dalam manufaktur dan produksi chip mikro antara kedua negara.
Kesepakatan ini muncul setelah China sebelumnya memberikan respons berupa pembalasan terhadap tarif impor tinggi yang diberlakukan pemerintahan Trump terhadap barang-barang China.
Langkah China tersebut sempat memperlambat ekspor magnet dan mineral langka yang sangat dibutuhkan oleh industri-industri AS.
Kabar kesepakatan ini sendiri dibagikan Bessent dalam program "Mornings with Maria" di Fox Business Network.
Bessent menyebut bahwa Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping meraih kesepakatan tersebut setelah keduanya melakukan panggilan telepon.
"Lalu tim kami bertemu di London untuk menyelesaikan permasalahan, dan saya yakin sekarang sesuai kesepakatan, magnet-magnet akan mengalir kembali." ungkap Bessent
Bessent kemudian menjelaskan isi dari kesepakatan tersebut.
"Sebagian dari kesepakatan ini adalah penurunan tarif dan kembalinya aliran distribusi magnet serta mineral langka ke AS," ujar Bessent.
Menurut Bessent, aliran distribusi mineral-mineral penting dari China ini akan membangkitkan kembali berbagai industri di AS.
"Mineral ini menjadi inti basis industri kita. Alirannya sempat melambat dari kesepakatan sebelumnya." sambung Bessent
Baca juga: 3 Langkah Iran Bikin Trump Keder, Awalnya Bantu Israel Menyerang Lalu Seolah Jadi Mediator
Pernyataan Bessent ini sejalan dengan pengumuman Presiden Donald Trump dua pekan lalu tentang kesepakatan dengan China yang disebutnya akan mempermudah ekspor magnet dan mineral langka.
Perjanjian tersebut membuka jalan bagi kelanjutan pembicaraan perdagangan.
AS sebelumnya telah menangguhkan sejumlah penjualan teknologi kritis ke China, seperti komponen untuk mesin jet dan semikonduktor.
Namun, AS juga sepakat untuk tidak mencabut visa warga China di kampus-kampus Amerika.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.