Senin, 25 Agustus 2025

3 Kasus Korupsi yang Menjerat Benjamin Netanyahu, 2 Kasus Lainnya Tidak Mencapai Persidangan

PM Israel Benjamin Netanyahu menghadapi tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus terpisah namun terkait.

Instagram @b.netanyahu
KASUS BENJAMIN NETANYAHU - PM Israel Benjamin Netanyahu saat mengunjungi unit "Arrow" Angkatan Udara Israel bersama dengan Kepala Staf, Panglima Angkatan Udara, dan Panglima Sistem Pertahanan Udara, 24 Juni 2025. PM Israel Benjamin Netanyahu menghadapi tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus terpisah namun terkait. 

Dakwaan juga menyebut bahwa Netanyahu melobi pemerintah AS untuk membantu Milchan memperbarui visa Amerikanya, serta membantu kesepakatan merger yang melibatkan saluran televisi yang sebagian dimiliki Milchan.

Tidak ada tuduhan bahwa Packer menerima imbalan atas hadiah yang diberikan.

Seperti Netanyahu, Milchan, maupun Packer membantah melakukan kesalahan. Keduanya tidak diadili.

Sementara itu, istri Netanyahu, Sara, juga disebut menerima hadiah, namun tidak menjadi terdakwa dalam kasus ini.

2. Case 2000

Kasus ini melibatkan tuduhan penipuan dan pelanggaran kepercayaan.

Pada tahun 2014, Netanyahu dituduh bekerja sama dengan Arnon Mozes, penerbit Yediot Aharonot, salah satu surat kabar terkemuka di Israel.

Sebagai imbalan atas liputan yang menguntungkan, Netanyahu diduga setuju untuk mempertimbangkan pemberlakuan undang-undang yang akan mengurangi kekuatan Israel Hayom, surat kabar pesaing yang dimiliki oleh pendukung Netanyahu, Sheldon G. Adelson, yang meninggal pada 2021.

Namun, Netanyahu dituduh tidak benar-benar menepati janji tersebut.

Mozes, yang juga diadili, membantah melakukan kesalahan.

3. Case 4000

Dikenal sebagai "Kasus Bezeq–Walla", kasus ini dianggap sebagai yang paling serius.

Baca juga: Sidang Korupsi Netanyahu Minggu Ini Dibatalkan setelah Mossad Bujuk Hakim Israel

Dari tahun 2012 hingga 2017, Shaul Elovitch, seorang taipan telekomunikasi, dan istrinya, Iris, diduga memberikan keuntungan kepada Netanyahu dan keluarganya dengan harapan Netanyahu tidak akan mengganggu kepentingan bisnis keluarga Elovitch.

Secara khusus, Elovitch dituduh mengizinkan Netanyahu dan keluarganya memengaruhi isi liputan situs berita miliknya, Walla.

Sebagai imbalannya, Elovitch berharap Netanyahu akan mendukung proses merger yang rumit antara perusahaan telekomunikasi miliknya, Bezeq, dan penyedia TV satelit Yes.

Keluarga Elovitch juga diadili dan membantah tuduhan yang ada.

Dua Kasus yang Tidak Mencapai Sidang

Case 1270

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan