Rabu, 27 Agustus 2025

Cuaca Ekstrem Melanda Prancis, Menara Eiffel Ditutup Sementara Akibat Gelombang Panas

 Cuaca panas ekstrem kembali melanda sebagian besar wilayah Eropa, dengan Prancis menjadi salah satu negara yang paling terdampak.

Freepik
MENARA EIFFEL - Foto ini diambil dari Freepik pada Rabu (2/7/2025) yang menampilkan Menara Eiffel.  Cuaca panas ekstrem kembali melanda sebagian besar wilayah Eropa, dengan Prancis menjadi salah satu negara yang paling terdampak. 

TRIBUNNEWS.COM - Cuaca panas ekstrem kembali melanda sebagian besar wilayah Eropa, dengan Prancis menjadi salah satu negara yang paling terdampak.

Di tengah lonjakan suhu yang memecahkan rekor, pemerintah Prancis memberlakukan peringatakn gelombang panas tingkat merah, peringatan tertinggi untuk 16 departemen, termasuk Île-de-France, wilayah yang mencakup ibu kota Paris.

Akibat kondisi cuaca yang memburuk, puncak Menara Eiffel, ikon wisata paling terkenal di Paris, ditutup sementara pada Selasa (1/72025) dan Rabu (2/7/2025) demi alasan keselamatan. 

Suhu di ibu kota diperkirakan mencapai 38,3°C atau sekitar 101°F, menjadikannya salah satu hari terpanas di musim panas ini, dikutip dari ABC News.

Penutupan tersebut diumumkan di situs resmi Menara Eiffel.

Entri terakhir bagi pemegang tiket ditetapkan pada pukul 14.30 waktu setempat, dan pengunjung tanpa tiket diminta menunda kunjungan mereka hingga setelah Kamis.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Selama periode suhu tinggi ini, harap ingat untuk melindungi diri dari sinar matahari dan tetap terhidrasi secara teratur,” tulis pihak pengelola, dikutip dari CNN.

Fasilitas air mancur juga telah disediakan di area halaman depan monumen untuk membantu pengunjung yang terlanjur datang dan membutuhkan perlindungan dari suhu ekstrem.

Gelombang Panas Laut

Gelombang panas kali ini dipicu oleh kombinasi fenomena laut panas di Mediterania dan kubah panas atmosfer yang memperkuat suhu ekstrem di daratan Eropa. 

Suhu air laut di wilayah Mediterania tercatat 9°C lebih hangat dari rata-rata, terutama di bagian barat yang mencakup wilayah selatan Prancis.

Baca juga: Gelombang Panas di Jepang Mulai Telan Korban Jiwa, Seorang Wanita Meninggal di Saitama

Kondisi ini menciptakan siklus umpan balik yang memperparah gelombang panas dan menjaga kelembaban tetap tinggi bahkan di malam hari.

Aliran udara panas dari Afrika Utara turut memperkuat intensitas gelombang panas laut dan darat, memperluas cakupan panas ekstrem ke negara-negara Eropa lainnya.

Rekor Suhu Baru di Eropa

Gelombang panas telah memecahkan rekor suhu di berbagai negara Eropa. 

Di Spanyol, Kota El Granado mencatat suhu tertinggi untuk bulan Juni sebesar 46°C, sedangkan Kota Mora di Portugal bahkan mencapai 46,6°C. 

Badan meteorologi setempat mengonfirmasi bahwa ini adalah rekor nasional baru untuk bulan tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan