PM Suriya Pengganti Paetongtarn Cuma Bertahan Sehari, Pheu Thai Sudah Siapkan Calon Berikutnya
Karena keputusan yang keluar larut malam dari Pheu Thai tersebut, otomatis Suriya hanya satu hari saja menjadi Perdana Menteri Thailand.
Penulis:
Bobby W
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Gonjang-ganjing terkait pengisi posisi Perdana Menteri Thailand setelah Paetongtarn Shinawatra ditangguhkan dari jabatannya pada Selasa (1/7/2025) terus bergulir.
Hal ini terjadi setelah sosok Perdana Menteri sementara yang menggantikannya yakni Suriya Juangroongruangkit hanya bertahan satu hari di kursi panas tersebut.
Dikutip dari Bangkok Post, politisi berusia 70 tahun tersebut hanya menjadi Perdana Menteri Thailand hanya pada hari Rabu ini saja (2/7/2025).
Sosok yang menjabat Menteri Perhubungan sekaligus Wakil Perdana Menteri Thailand di kabinet Paetongtarn ini sebelumnya dilantik menjadi Perdana Menteri Thailand sementara bersamaan dengan kabar penangguhan dari Mahkamah Konstitusi Thailand.
Namun, masa jabatannya sebagai perdana menteri ad interim diperkirakan singkat karena adanya pergantian kabinet yang sudah direncanakan sebelum putusan Mahkamah pada Selasa.
Saat pergantian kabinet berlaku dalam upacara pelantikan yang dijadwalkan pada Kamis, Suriya akan digantikan oleh Menteri Dalam Negeri baru yakni Phumtham Wechayachai.
Hal ini dikonfirmasi oleh partai pengusung Paetongtarn yakni Pheu Thai pada Selasa malam.
Pheu Thai memastikan bahwa Phumtham akan mengambil alih posisi Suriya karena jabatan Wakil Perdana Menteri yang diterimanya akan memiliki urutan suksesi lebih tinggi.
Karena keputusan yang keluar larut malam tersebut, otomatis Suriya hanya satu hari saja menjadi Perdana Menteri Thailand.
Adapun satu-satunya agenda yang dilalui Suriya sebagai Perdana Menteri Thailand adalah menghadiri upacara memperingati hari jadi ke-93 Kantor Perdana Menteri di Bangkok.
Perayaan ini bertepatan dengan ulang tahun ke-93 lembaga yang dipimpin oleh Suriya selama sehari saja tersebut.
Baca juga: Imbas PM Paetongtarn Ditangguhkan dari Jabatan, Koalisi Oposisi Thailand Tuntut Parlemen Dibubarkan
Profil Suriya Juangroongruangkit
Suriya Juangroongruangkit adalah politikus senior Thailand yang saat ini menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Thailand sejak 2023 dan Menteri Perhubungan sejak April 2025.
Sebelum bergabung dengan kabinet pemerintahan Paetongtarn, Suriya sebelumnya juga pernah menempati posisi Wakil Perdana Menteri Thailand pada periode Agustus 2005 hingga September 2006.
Dikutip dari berbagai sumber, Suriya juga pernah mengemban posisi Menteri Perhubungan Thailand dari Oktober 2002 hingga Agustus 2005.
Sebelumnya, ia juga pernah menjadi Menteri Perindustrian beberapa kali, Wakil Menteri Perindustrian , dan Anggota DPR Thailand .
Ia merupakan anggota Partai Pheu Thai dan sempat dikenal sebagai salah satu tokoh kunci di Partai Palang Pracharath serta Partai Thai Rak Thai.
Suriya Juangroongruangkit lahir pada 10 Desember 1954 di Bangkok, dari keluarga keturunan Tionghoa-Thailand.
Ia menempuh pendidikan Dasar-Menengah di Triam Udom Suksa School, Phaya Thai, dan melanjutkan studi perguruan tinggi di University of California, Berkeley.
Suriya lulus dari Berkeley dengan gelar Bachelor of Science dalam Teknik Manufaktur pada tahun 1978.
Setelah bekerja di berbagai perusahaan otomotif di Thailand, ia ditunjuk sebagai Menteri Perhubungan pada 3 Oktober 2002.
Pada 11 Maret 2005, ia memulai masa jabatan keduanya
Suriya juga dikenal sebagai paman dari Thanathorn Juangroongruangkit , mantan anggota parlemen Thailand
Karier Politik

Saat masih tergabung dalam Partai Thai Rak Thai, Suriya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal partai. Selama bergabung dengan Partai Palang Pracharath, ia menjadi anggota penting dalam faksi Sam Mitr.
Di bawah pemerintahan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha , ia menjabat sebagai Menteri Perindustrian.
Awal 2023, beredar rumor bahwa Suriya dan Somsak Thepsuthin akan pindah dari Partai Palang Pracharath ke Partai Pheu Thai.
Keduanya sempat menyampaikan niat untuk tetap di partai lama dan mencalonkan diri dalam pemilu legislatif.
Pada 23 Maret 2023 , Suriya, Somsak, dan istrinya, Anongwan, akhirnya resmi bergabung dengan Partai Pheu Thai besutan Thaksin Shinawatra.
Pada 1 Juli 2025 , Mahkamah Konstitusi menangguhkan jabatan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra , sehingga Suriya mengambil alih sebagai Perdana Menteri Sementara Thailand.
Rekam Jejak Jabatan
- Wakil Menteri Perindustrian Thailand (5 Oktober 1998 – 29 Juni 1999)
- Menteri Perindustrian Thailand (I) (17 Februari 2001 – 3 Oktober 2002)
- Menteri Perhubungan Thailand (I) (3 Oktober 2002 – 2 Agustus 2005)
- Wakil Perdana Menteri Thailand (I) (2 Agustus 2005 – 19 September 2006)
- Menteri Perindustrian Thailand (II) (2 Agustus 2005 – 19 September 2006)
- Menteri Perindustrian Thailand (III) (10 Juli 2019 – 17 Maret 2023)
- Wakil Perdana Menteri Thailand (II) (3 September 2024– 1 Juli 2025)
- Menteri Perhubungan Thailand (II) (1 September 2023 – incumbent)
- Perdana Menteri Thailand (Ad Interim) (1 Juli 2025 – incumbent)
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.