Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hasil Telepon dengan Putin Buat Trump Kecewa, Zelensky Minta Diberi Kesempatan Dialog Lagi

Ditemui secara terpisah, Zelensky memberitahu wartawan di Denmark bahwa ia berharap bisa berbicara dengan Trump sesegera mungkin

Penulis: Bobby W
Editor: Suci BangunDS
YouTube The White House
ZELENSKY DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Rabu (5/3/2025) dari YouTube The White House, memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berbincang dalam pertemuan di Gedung Putih pada hari Jumat, 28 Februari 2025.Setelah berbicara dengan Putin pada Kamis (3/7/2025), Trump berencana untuk menghubungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy pada Jumat ini 

Trump sendiri sempat buka suara terkait rumor tersebut saat meninggalkan Washington menuju Iowa pada Jumat ini.

"Kami belum sepenuhnya menghentikan aliran senjata" ungkap Trump.

Trump mengatakan, kendala dalam pengiriman senjata ke Ukraina yang terjadi saat ini disebabkan oleh kebijakan pendahulunya, Joe Biden.

Ia menilai, Joe Biden terlalu banyak mengirim senjata ke Ukraina di masa jabatannya sehingga hal tersebut kini melemahkan pertahanan AS.

"Kami bekerja sama dan berusaha membantu mereka (Ukraina), tetapi kami belum sepenuhnya menghentikannya. Anda tahu, Biden mengosongkan stok senjata negara kita untuk mereka (Ukraina), dan kami kini harus memastikan bahwa kami punya cukup untuk diri sendiri."

Rusia Masih Getol Gempur Ukraina

SERANGAN TERBESAR - Petugas pemadam kebakaran di Kiev, Ukraina berjuang melawan kebakaran yang terjadi setelah serangan udara Rusia, Kamis (3/7/2025). Serangan itu dilaporkan menjadi yang terbesar sejak Perang Rusia-Ukraina pecah pada 2022 silam.
SERANGAN TERBESAR - Petugas pemadam kebakaran di Kiev, Ukraina berjuang melawan kebakaran yang terjadi setelah serangan udara Rusia, Kamis (3/7/2025). Serangan itu dilaporkan menjadi yang terbesar sejak Perang Rusia-Ukraina pecah pada 2022 silam. (HO/Layanan darurat Ukraina)

Sikap Putin yang masih ogah-ogahan untuk berdamai dengan Ukraina ini bisa dilihat dari tindakan militer Rusia beberapa jam setelah panggilan dengan Trump tersebut berakhir.

Tak lama setelah telepon antara Trump dan Putin rampung, sebuah serangan drone Rusia memicu kebakaran di sebuah gedung apartemen di pinggiran utara Kiev, menurut pernyataan pejabat Ukraina.

Sebelumnya, Rusia sempat melancarkan serangan yang berlangsung selama 13 jam dan melukai setidaknya 23 orang terluka menurut otoritas kota dan militer Kiev.

Ukraina berhasil mengintersepsi 476 dari total 539 drone Rusia, menurut angkatan udara negara tersebut.

Pihak angkatan udara Ukraina juga menyebut, Rusia meluncurkan 11 misil jelajah dan balistik pada serangan tersebut..

"Malam yang benar-benar mengerikan dan tidak bisa tidur di Kiev. Salah satu yang terburuk sejauh ini, " ujar Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha.

Sementara itu, Zelensky menyebut, serangan ini sebagai salah satu serangan udara terbesar yang pernah dialami negara ini.

"Perlu dicatat, alarm serangan udara pertama di kota-kota kita kemarin mulai berbunyi hampir bersamaan dengan pemberitaan media tentang pembicaraan telepon antara Presiden Trump dan Putin, " kata Zelensky.

"Sekali lagi, Rusia menunjukkan bahwa mereka tidak berniat mengakhiri perang dan teror. " pungkasnya seperti yang dikutip dari CNN.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan