Konflik Palestina Vs Israel
Perang Saudara Sesama Palestina Pecah di Gaza: Hamas Cs Cap Yasser Abu Shabab Pengkhianat
Adapun Yasser Abu Shabab, komandan milisi yang didukung Israel di Jalur Gaza, mengonfirmasi kalau geng bersenjata didukung Israel untuk melawan Hamas
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
"Dia menyatakan tidak berkeberatan memasuki perang melawan Gerakan Perlawanan Hamas," tulis laporan Khaberni.

Pecahnya Perang Saudara
Aksi kelompok Yasser Abu Shabab yang bekerja untuk tentara pendudukan Israel ini memicu pecahnya perang saudara sesama Palestina di Jalur Gaza.
Ruang Operasi Gabungan melawan Israel faksi-faksi milisi Palestina menganggap tindakannya sebagai "pengkhianatan nasional,".
Mereka juga menekankan bahwa darahnya dan darah kelompoknya "akan hilang," menurut pernyataan tersebut.
Agen Abu Shabab dan gerombolannya memanfaatkan kehadiran pasukan pendudukan dan persenjataan langsung yang diberikan oleh tentara Israel untuk bertindak melawan rakyat mereka sendiri, dalam upaya yang gagal untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai oleh pendudukan selama lebih dari dua puluh bulan agresi," tulis pernyataan Ruang Operasi Gabungan melawan Israel.
Koalisi milisi Palestina tersebut menegaskan kalau "mereka yang menyimpang dari garis nasional akan dilucuti identitas Palestinanya dan ditolak oleh semua kekuatan nasional dan rakyat Palestina,".
Mereka juga bersumpah kalau faksi-faksi perlawanan akan memperlakukan mereka dengan cara yang sesuai dengan mereka yang mereka sebut sebagai "pengkhianat dan agen."
Pernyataan tersebut memuji sikap klan dan keluarga Palestina yang menyatakan penolakan mereka terhadap tertuduh, menekankan kalau perlawanan tersebut membedakan antara "kelompok pemberontak" yang berkolaborator dan rakyatnya serta keluarga asli mereka.
Pujian terhadap klan dan keluarga Palestina itu dilakukan Ruang Operasi Gabungan melawan Israel dengan mengutip ayat Al-Qur'an: "Tidak seorang pun akan memikul dosa orang lain."
Ruang Operasi Gabungan juga memuji kesadaran rakyat Palestina, dengan menyatakan bahwa mereka "menolak pengkhianatan, mengecam mereka yang melakukannya, dan menghargai mereka yang mengabdi pada perjuangan mereka dengan ketulusan dan kesetiaan."
Pernyataan tersebut diakhiri dengan doa bagi para martir dan yang terluka, dan penekanan untuk melanjutkan jalan "perlawanan hingga meraih kemenangan," mengingat apa yang digambarkan sebagai "agresi Zionis yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina."
(oln/khbrn/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Analisis Pengamat: Siasat Liga Arab Tabrak Tabiat Israel-AS Kuasai Gaza |
---|
'Mengubur' Negara Palestina, Israel Perluas Proyek 3.400 Rumah Yahudi di Tepi Barat |
---|
Hamas Anggap 'Israel Raya' Hanya Ilusi Palsu Netanyahu dan Zionis |
---|
Israel Melobi 5 Negara agar Mau Terima Warga Gaza, Indonesia Masuk Daftar |
---|
HO Bongkar Fakta Mengerikan: Rumah Sakit di Gaza Kolaps, Anak-Anak Tewas karena Malnutrisi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.