Rabu, 17 September 2025

6 Jet Tempur Generasi Kelima Tahun 2025, Indonesia Juga Akan Punya 48 Unit

Jet tempur generasi kelima merupakan salah satu alutsista yang hanya dimiliki segelintir negara di muka bumi.

Penulis: Febri Prasetyo
HO/TAI
PESAWAT SILUMAN - KAAN, pesawat tempur generasi kelima buatan Turki. 

TRIBUNNEWS.COM - Jet tempur generasi kelima merupakan salah satu alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang hanya dimiliki segelintir negara di muka bumi.

Selain dikenal berharga sangat mahal dan pengembangannya rumit, jet tempur generasi kelima juga memiliki kemampuan siluman atau stealth yang amat baik atau susah dideteksi oleh radar.

Di samping itu, jet tersebut punya avionik yang canggih dan kemampuan jaringan yang memungkinkannya berbagi informasi dengan pesawat lainnya.

Jet generasi kelima dibekali mesin khusus yang membuatnya bisa bermanuver lincah dan gesit.

Berikut sejumlah jet tempur generasi kelima yang sudah dioperasikan dan yang baru diuji coba.

1. Lockheed Martin F-22 Raptor

F-22 adalah jet tempur generasi kelima kebanggaan Amerika Serikat (AS). Jet ini pertama kali mengudara pada 7 September 1997 di Georgia setelah proses pengembangan selama enam tahun.

Laman resmi Lockheed Martin menyebutkan F-22 memiliki panjang 18,9 meter, tinggi 5,08 meter, dan rentangan sayap 13,56 meter.

Jet ini dibekali dua mesin Pratt & Whitney F119 yang menghasilkan daya dorong 116 kN (kering) dan 156 kN (dengan bahan bakar tambahan).

Berat kosong mencapai 19,7 ton, sedangkan berat kotor 29.410. Kapasitas bahan bakar 8,2 ton.

F-22 mampu mencapai kecepatan maksimal Mach 2,25 atau 2.414 km/jam. Kecapatan supercruise pesawat ini Mach 1,76.

Baca juga: 7 Negara Pemilik Jet Tempur Rafale, Andalan Prancis yang Jadi Incaran Indonesia

Jangkauan jelajahnya 3.000 km atau lebih dengan dua tangki eksternal.

Dikutip dari The Avionist, awalnya F-22 dirancang sebagai air superiority fighter atau jet yang ditugaskan untuk menguasai langit musuh dan mengalahkan jet musuh. Namun, kini F-22 bisa digunakan untuk melaksanakan berbagai tugas.

Pembuatan F-22 dihentikan pada 2011. Ada 195 jet yang dibuat. AS melarang ekspor jet ini ke negara mana pun.

F-22 memiliki tiga intenal weapon atau gudang senjata di dalam tubuhnya. Gudang utamanya bisa menyimpan enam rudal BVR seperti AIM-120, AMRAAM, dan AIM-260 JATM.

F-22- Jet tempur F-22 Raptors milik Angkatan Udara AS
F-22- Jet tempur F-22 Raptors milik Angkatan Udara AS (X CENTCOM)

Jet ini memiliki radar cross section (RCS) yang sangat kecil sehingga disebut sebagai jet tempur yang paling sulit dideteksi oleh radar.

Harga satu unit F-22 diperkirakan mencapai $350 juta atau sekitar Rp5,6 triliun.

2. Lockheed Martin F-35 Lightning II

F-35 bisa dikatakan sebagai kembaran F-22 karena sekilas bentuk keduanya mirip, tetapi F-35 lebih kecil.

Jet ini adalah pesawat serbaguna yang bisa digunakan untuk berbagai misi. F-35 pertama kali mengudara pada tahun 2006.

Pesawat buatan Lockheed Martin ini disebut sebagai hasil paling signifikan dari pengembangan jet tempur abad ke-21.

Jet itu tidak hanya canggih, tetapi juga diproduksi dalam jumlah sangat besar dan digunakan oleh banyak negara.

F-35 ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney F135 yang merupakan mesin terkuat jet tempur yang pernah dibuat.

Kecepatan maksimal jet itu mencapai Mach 1,6 atau sekitar 1.975 km/jam.

Harganya kerap dikritik karena mencapai $85 juta. Namun, harga itu telah turun.

Sudah ada lebih dari 1.000 unit F-35 yang dioperasikan oleh 17 negara, termasuk Australia, Israel, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara NATO.

Direncanakan bakal ada lebih dari 3.000 unit F-35 yang dibuat. Jet itu menjadi standar teknologi jet generasi kelima.

Laman F-35.com menyebutkan F-35 mengombinasikan kemampuan siluman, sensor, dan teknologi informasi canggih dalam tubuh pesawat berkecepatan supersonik.

Dengan kemampuan silumannya, F-35 mampu masuk ke wilayah musuh tanpa terdeteksi oleh radar.

Jet itu bisa membawa senjata di dalam tubuhnya ataupun di luar tubuh. Semuanya tergantung pada jenis misi yang dijalankannya.

F-35 - Jet tempur F-35 menembakkan rudal AMRAAM. Jor Biden menyetujui penjualan rudal tersebut ke Israel untuk memenangkan peperangan
F-35 - Jet tempur F-35 menembakkan rudal AMRAAM. Jor Biden menyetujui penjualan rudal tersebut ke Israel untuk memenangkan peperangan (RTX)

3. Chengdu J-20 Mighty Dragon

J-20 ada jet tempur generasi kelima buatan Chengdu, perusahaan pertahanan asal Tiongkok.

Jet ini dibekali dua mesin Shenyang WS-10 atau WS-15. Kecepatan maksimalnya mencapai 2.469 km/jam. Adapun jangkauan jelajahnya mencapai 5.926 km

J-20 diproduksi dari tahun 2009 hingga sekarang. Dilaporkan sudah ada ratusan unit yang dibuat, tetapi tidak diekspor ke luar negeri.

Pesawat ini memiliki panjang 23 meter atau lebih panjang daripada F-22 AS. Tingginya 5 meter, diameternya 2 meter.

Harganya diperkirakan $100 juta. J-20 menjadi penantang jet-jet tempur canggih AS.

J-20 - Chengdu J-20, jet tempur generasi kelima buatan China.
J-20 - Chengdu J-20, jet tempur generasi kelima buatan China. (Wikipedia)

4. Shenyang FC-31 Gyrfalcon (J-35)

Shenyang FC-31 Gyrfalcon (atau juga disebut J-35 untuk varian angkatan laut) merupakan hasil program jet tempur siluman kedua Tiongkok.

FC-31 gudang senjata di tubuh pesawat sehingga kemampuan silumannya tetap bisa dipertahankan. Di samping itu, FC-31 menggunakan material komposit untuk mengurangi bobot dan menyembunyikan diri dari radar.

Jet tersebut memiliki dua mesin WS-13. Namun, varian produksinya diperkirakan memiliki mesin WS-19 yang lebih bertenaga.

Mesin ini memungkinkan FC-31 terbang dengan kecepatan maksimal Mach 1,8 atau 2.205 km/h dan kemampuan supercruise.

Harga jet ini diperkirakan $70 juta per unit. Pengoperasiannya bersama dengan kapal induk terbaru Tiongkok diperkirakan dimulai tahun 2026.

J-35 - Pesawat tempur siluman J-35A
J-35 - Pesawat tempur siluman J-35A (CCTV)

5. Sukhoi Su-57

Sukhoi Su-57 (NATO menyebutnya Felon) adalah jet tempur generasi kelima buatan pabrikan Sukhoi asal Rusia.

Desain silumannya berbeda dengan desain jet Barat. Ada penekanan pada functional stealth, yakni keseimbangan antara low observability dan kinerja aerodinamika.

Panjang Su-57 mencapai 20,1 meter, sedangkan rentangan sayapnya 14,1 meter. Berat kosong 18 ton, berat maksimal 19 ton.

Su-57 dibuat menggunakan material yang menyerap sinyal radar. Senjatanya disimpan di dalam tubuh.

Jet tersebut ditenagai oleh dua mesin Saturn AL-41FI yang memungkinkannya terbang dengan kecepatan maksimal Mach 2 atau sekitar 2.470 km/jam.

Harga diperkirakan mencapai $40 juta hingga $50 juta atau jauh lebih murah dibandingkan dengan jet tempur F-35 milik AS.

Pengembangan jet itu menghadapi beragam masalah selama bertahun-tahun. Ada 10 unit yang telah selesai. Direncanakan bakal ada 70 unit yang dibuat.

SU-57 - Jet tempur siluman Su-57 Rusia mendarat di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China Utara pada 3 November 2024, menandai kunjungan pertamanya ke negara tersebut.
SU-57 - Jet tempur siluman Su-57 Rusia mendarat di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China Utara pada 3 November 2024, menandai kunjungan pertamanya ke negara tersebut. (China Central Television)

6. TAI TF-X KAAN

KAAN adalah jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).

Jet siluman ini merupakan bukti ambisi Turki untuk bisa mandiri dalam teknologi jet tempur canggih. KAAN direncanakan akan menggantikan armada F-16 Turki yang sudah tua.

Dikutip dari Army Recognition, awalnya program pengembangan KAAN diberi nama TF-X. Program ini resmi diluncurkan tahun 2016.

KAAN dibekali dua mesin General Electric F110-GE-129 (permulaan), tetapi nantinya akan digantikan mesin TEI TF35000 yang masih dalam pengembangan.

Panjang KAAN kurang lebih 21 meter, tinggi 6 meter, dan bentangan sayap 14 meter.

KAAN memiliki radar MURA AESA, sistem penargetan elektrik-optikal, pelacakan inframerah, sistem peringatan rudal, dan teknologi lainnya.

PESAWAT SILUMAN - Pesawan tempur generasi 5 KAAN buatan Turki.
PESAWAT SILUMAN - Pesawan tempur generasi 5 KAAN buatan Turki. (HO/TAI)

Penerbangan pertama KAAN dilakukan tanggal 21 Februari 2024. Saat ini hanya ada satu prototipe pesawat

Turki berencana memproduksi 20 unit KAAN pada 2028 dan akan diintegrasikan dengan angkatan udaranya dua tahun kemudian.

Indonesia menjadi salah satu negara yang akan membeli KAAN. Pada Juni 2025, seorang jurnalis Turki bernama Hakan Celik menyebutkan ada kesepakatan senilai 10 miliar dolar AS untuk menjual 48 unit KAAN kepada Indonesia.

Menurut Hakan Celik, penandatanganan kesepakatan tersebut dirampungkan saat Indo Defence Expo & Forum di Jakarta.

Kesepakatan ini juga buah dari pertemuan dua kepala negara pada bulan April lalu.

Saat itu Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan minatnya untuk bergabung dengan program KAAN selama pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara.

(Tribunnews.com/Febri Prasetyo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan