Minggu, 14 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Persulit Syarat Gencatan Senjata dengan Hamas, Ingin Kuasai Gaza

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membuat kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas semakin sulit dicapai setelah buat syarat baru.

Faceboook PM Israel
NETANYAHU KUASAI GAZA - Foto ini diambil dari Faceboook PM Israel pada Kamis (19/6/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Kantor PM Israel pada 22 Mei 2025. Netanyahu kembali mengeluarkan syarat baru kepada Hamas yang mempersulit untuk tercapainya kesepakatan gencatan senjata selama 60 hari. 

Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, meyakini gencatan senjata antara Israel dengan Hamas "sangat dekat" untuk dicapai.

"Saya akan memberi tahu Anda bahwa kita sudah sangat dekat dengan kesepakatan," kata Trump kepada Fox News.

"Saya tidak tahu apakah ini rahasia atau tidak, tetapi tidak masalah bagi saya – rahasia tidak masalah jika itu membawa kita ke tempat yang kita inginkan, kita ingin gencatan senjata."

"Kami ingin perdamaian. Kami ingin para sandera kembali. Dan saya rasa kami hampir mencapainya," tambahnya. 

Menjelang pertemuan tingkat tinggi minggu ini, Trump diperkirakan akan menekan Netanyahu agar mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang Israel di Gaza dan memulangkan seluruh 50 sandera.

Pemerintah Israel memperkirakan 28 sandera telah meninggal dunia, termasuk Hadar Goldin, yang diculik pada 2014, dan 27 sandera yang diculik pada 7 Oktober 2023 – termasuk warga Amerika Omer Neutra dan Itay Chen.

Hal ini menyisakan 22 sandera yang diperkirakan masih hidup, meskipun beberapa komentar Netanyahu menunjukkan nasib beberapa sandera masih belum diketahui.

Menurut pemimpin Hamas, Taher Al-Nono, dalam sebuah pernyataan kepada Al-Jazeera pada hari Rabu, pihaknya telah setuju untuk membebaskan 10 sandera.

Hal ini untuk memastikan aliran bantuan terus berlanjut dan menghentikan pertempuran, tetapi ia tidak merinci apakah ini akan mencakup sandera yang masih hidup dan yang sudah meninggal.

Baca juga: Trump: Gencatan Senjata Gaza Mungkin Terjadi Minggu Ini atau Berikutnya

"Putaran negosiasi saat ini menghadapi tantangan yang signifikan, dan posisi gerakan ini teguh terkait persyaratan dasar untuk setiap kesepakatan dengan pendudukan, terutama penarikan penuh dari Jalur Gaza dan penghentian agresi secara menyeluruh," bunyi pernyataan tersebut.

"Kami menekankan pentingnya jaminan internasional, dan Amerika Serikat memegang kunci nyata untuk menekan Israel agar mengakhiri perang jika mereka memiliki kemauan politik," lanjutnya.

Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, pada hari Selasa, mengatakan kepada wartawan, ia berencana untuk menuju Doha minggu ini untuk melanjutkan negosiasi dengan mediator, yang dimulai pada hari Minggu.

Witkoff juga dilaporkan mengatakan ia berharap kesepakatan dapat dicapai minggu ini.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan