Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata Alot, Israel Minta Waktu 2 Minggu untuk Rampungkan Kesepakatan dengan Hamas

Israel minta waktu untuk rampungkan negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Hamas selama dua minggu

khaberni/tangkap layar
LAMBAIKAN TANGAN - Israel minta waktu untuk rampungkan negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Hamas selama dua minggu lantaran kesepakatan mengalami jalan buntu, meski sejumlah kemajuan telah dicapai. 

TRIBUNNESS.COM - Kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas kemungkinan baru dapat tercapai dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan.

Demikian kata pejabat senior Israel dalam laporannya.

Ia menyebut bahwa proses negosiasi gencatam senjata yang  tidak mungkin selesai hanya dalam satu hari, meski sejumlah kemajuan telah dicapai.

“Jika kesepakatan sementara selama 60 hari berhasil dicapai, maka Israel akan menggunakan jeda tersebut untuk mendorong gencatan senjata permanen yang mengharuskan Hamas melucuti senjatanya,” ujar pejabat tersebut yang enggan disebutkan namanya, seperti dikutip dari Reuters.

Pernyataan ini muncul saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan ke Washington dan bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam dua hari berturut-turut untuk membahas situasi di Jalur Gaza.

Hal senada juga turut dilontarkan Presiden AS Donald Trump yang menyatakan bahwa kesepakatan antara Israel dan Hamas "sangat dekat",

Namun ia menegaskan bahwa pengumuman tidak akan dilakukan terburu-buru, sehingga memungkinkan tercapainya kesepakatan pada minggu ini atau pekan depan, namun belum ada kepastian.

“Kami ingin perdamaian. Kami ingin mendapatkan kembali para sandera. Dan saya rasa kami hampir mencapainya,” ujar Trump saat jumpa pers.

Gencatan Senjata Buntu

Terpisah, delegasi dari Israel dan Hamas memulai perundingan tidak langsung di Doha. Mereka mencoba menyepakati penghentian sementara perang.

Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, telah mengusulkan gencatan senjata 60 hari dengan imbalan pembebasan separuh dari 20 sandera yang masih hidup di Gaza.

Namun upaya gencatan senjata selama 60 hari antara Israel dan Hamas kembali menemui jalan terjal seusai PM Israel Benjamin Netanyahu bersikukuh mempertahankan pasukan militernya di bagian selatan Jalur Gaza.

Israel bersikeras ingin mempertahankan kehadiran pasukannya di Koridor Morag, jalur strategis di selatan Gaza, selama masa gencatan senjata 60 hari.

Permintaan ini dilontarkan Netanyahu buka tanpa alasan, pasalnya koridor ini dinilai penting bagi strategi militer Israel karena menjadi jalur kendali utama yang memungkinkan pemisahan wilayah utara dan selatan Gaza.

Baca juga: Israel Tolak Mundur dari Gaza, Gencatan Senjata di Ujung Tanduk

Tak sampai disitu, sebagai bagian dari rencana gencatan senjata, Israel turut mengusulkan pembebasan 10 sandera hidup dan 9 jenazah sandera.

Israel juga menyatakan akan menggunakan masa gencatan senjata sementara untuk menawarkan kesepakatan gencatan senjata permanen yang mengharuskan Hamas melucuti senjatanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan