Grok 4 Milik Elon Musk Berperilaku Aneh, Bertanya Penciptanya Dulu sebelum Jawab Pertanyaan Pengguna
Grok 4, versi kecerdasan terbaru dari xAI Elon Musk, dilaporkan mencari pendapat Elon Musk terlebih dahulu
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Versi terbaru chatbot kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk, Grok, dilaporkan mencari pandangan penciptanya lebih dulu sebelum menjawab pertanyaan pengguna.
Perilaku tidak biasa Grok 4 ini mengejutkan sejumlah pakar, menurut laporan Associated Press.
Model AI Grok 4 baru saja dirilis oleh perusahaan Elon Musk, xAI, pada Rabu (9/7/2025) malam.
Chatbot ini merupakan upaya Musk untuk menyaingi para kompetitor seperti ChatGPT milik OpenAI dan Gemini milik Google, dalam menghadirkan asisten AI yang menunjukkan proses penalarannya sebelum menjawab pertanyaan.
Namun Grok beberapa kali terlibat kontroversi.
Baru-baru ini, Grok dilaporkan mengeluarkan kiasan antisemit, memuji Adolf Hitler, dan melontarkan komentar kebencian lainnya kepada pengguna platform media sosial X milik Musk, hanya beberapa hari sebelum peluncuran Grok 4.
Namun, kecenderungan Grok untuk berkonsultasi dengan Musk tampaknya merupakan masalah lain yang berbeda.
“Luar biasa,” ujar Simon Willison, peneliti AI independen yang telah menguji alat tersebut.
“Anda bisa mengajukan pertanyaan tajam seputar isu kontroversial, lalu melihatnya menelusuri X untuk mengetahui apa yang dikatakan Elon Musk mengenai isu tersebut, sebagai bagian dari proses penelitiannya dalam merumuskan jawaban.”

Salah satu contoh yang ramai dibagikan di media sosial, adalah ketika Grok diminta mengomentari konflik di Timur Tengah.
Meski pertanyaannya tidak menyebutkan nama Musk, chatbot tersebut tetap mencari pendapat Musk.
Baca juga: Turki Blokir Akses Grok, AI Buatan Elon Musk Dituding Anti-Erdogan
Grok 4 didesain dengan model penalaran, serupa dengan yang dikembangkan oleh OpenAI atau Anthropic.
Sebelum memberikan jawaban kepada pengguna, Grok 4 akan memaparkan terlebih dahulu proses "pemikirannya".
Bagian dari proses itu melibatkan pencarian di X terkait pernyataan Elon Musk tentang Israel, Palestina, Gaza, atau Hamas.
“Sikap Elon Musk dapat memberikan konteks, mengingat pengaruhnya,” ujar chatbot itu kepada Willison, menurut video interaksi mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.