Senin, 15 September 2025

Top Rank

10 Negara Paling Berbahaya di Dunia: Yaman dalam Krisis Kemanusiaan, Rasa Aman Warga Israel Menurun

Berikut ini 10 negara yang paling berbahaya di dunia, peringkat tertinggi ada Yaman, negara Sudan hingga Mali masuk daftar.

Penulis: Nuryanti
khaberni/tangkap layar
ILUSTRASI YAMAN - Tangkap layar Khaberni, Selasa (25/3/2025), menunjukkan peluncurkan rudal balistik kelompok Houthi dari Yaman yang menargetkan Tel Aviv, Israel. Berikut 10 negara paling berbahaya di dunia, peringkat tertinggi ada Yaman, negara Sudan hingga Mali masuk daftar. 

Invasi tersebut mengakibatkan hampir 30 persen populasi Ukraina diperkirakan sebagai pengungsi atau terlantar internal.

Konflik ini telah berdampak besar di berbagai bidang, dengan penurunan terbesar terjadi pada kematian akibat konflik internal, pengungsi dan pengungsi internal (IDP), serta indikator tingkat personel angkatan bersenjata.

Dampak perang Rusia dengan Ukraina telah dirasakan di seluruh dunia, terutama di bidang kelangkaan energi dan pangan, dan diperkirakan akan terus berdampak hingga laporan tahun 2024 dan seterusnya, yang menyebabkan peningkatan metrik termasuk kerawanan pangan, pengeluaran militer, dan ketidakstabilan politik.

6. Republik Demokratik Kongo

Kemiskinan dan kerusuhan politik merupakan kejadian sehari-hari di Republik Demokratik Kongo, dengan pemberontak dan angkatan bersenjata berkeliaran di wilayah-wilayah tertentu sesuka hati.

Kejahatan, termasuk pembunuhan, pemerkosaan, penculikan, pembajakan mobil, pencurian, perampokan, dan perampokan jalan raya, cukup umum terjadi.

Bahkan bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan letusan gunung berapi, juga menjadi perhatian.

Seperti Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo hanya mengalami sedikit penurunan Indeks Harga Konsumen (IPK) antara tahun 2023 dan 2024, dari 3,214 menjadi 3,264.

7. Rusia

Meskipun sebagian besar pertempuran dalam Perang Rusia-Ukraina terjadi di Ukraina, Rusia justru menempati peringkat yang lebih berbahaya di antara kedua negara tersebut selama periode yang mencakup tahun kedua konflik militer.

Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa korban tentara Rusia di Ukraina termasuk dalam tingkat bahaya Rusia dan sebagian lagi disebabkan oleh tekanan ekonomi yang sudah ada sebelumnya, dan pemerintahan otoriter yang seringkali sangat bermusuhan dengan rakyatnya sendiri.

Selain itu, embargo perdagangan dan pembatasan internasional lainnya terhadap Rusia telah membebani perekonomian dan perdagangan pangan Rusia serta semakin membebani rakyat Rusia.

8. Suriah

Indeks Harga Konsumen (IPK) Suriah tahun 2023, yang sebesar 3,294, turun sedikit menjadi 3,173 dalam laporan tahun 2024.

Hal ini dapat dikaitkan dengan konflik yang sedang berlangsung, kerusuhan sipil, dan kejahatan kekerasan yang meluas, termasuk perampokan, penyerangan, pembajakan mobil, dan penculikan.

Perang saudara Suriah telah melanda negara itu sejak Maret 2011 dan merupakan perang paling mematikan kedua di abad ke-21.

Hingga Maret 2019, 5,7 juta orang telah mengungsi dari Suriah, dan lebih dari 6 juta orang telah mengungsi di dalam negeri.

Konflik bersenjata sebagian besar terjadi antara pemerintah dan kelompok oposisi, dengan sedikit atau tanpa penegakan hukum atau ketertiban di luar ibu kota negara, Damaskus.

9. Israel

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan