Senin, 15 September 2025

Top Rank

10 Negara Paling Berbahaya di Dunia: Yaman dalam Krisis Kemanusiaan, Rasa Aman Warga Israel Menurun

Berikut ini 10 negara yang paling berbahaya di dunia, peringkat tertinggi ada Yaman, negara Sudan hingga Mali masuk daftar.

Penulis: Nuryanti
khaberni/tangkap layar
ILUSTRASI YAMAN - Tangkap layar Khaberni, Selasa (25/3/2025), menunjukkan peluncurkan rudal balistik kelompok Houthi dari Yaman yang menargetkan Tel Aviv, Israel. Berikut 10 negara paling berbahaya di dunia, peringkat tertinggi ada Yaman, negara Sudan hingga Mali masuk daftar. 

Pada tahun 2024, Israel turun 11 peringkat ke peringkat 155 dalam Indeks Perdamaian Global, posisi terendahnya sejauh ini.

Penurunan 10,5 persen ini didorong oleh serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober dan respons Israel di Gaza, yang memperburuk skor Konflik Berkelanjutannya lebih dari 31 persen dan meningkatkan ketegangan regional dengan serangan yang melibatkan Lebanon, Suriah, dan Iran.

Keselamatan dan Keamanan juga menurun secara signifikan, dengan hampir 1.200 korban jiwa akibat serangan tersebut—terbesar sejak 9/11—dan meningkatnya demonstrasi yang diwarnai kekerasan.

Rasa aman publik menurun tajam, dengan hanya 70 persen warga Israel yang merasa aman, turun dari 83 persen tahun sebelumnya.

10. Mali

Mali telah muncul sebagai zona konflik yang menonjol selama dekade terakhir, menghadapi eskalasi perang saudara dan kekerasan yang telah sangat memengaruhi masyarakat di seluruh negeri.

Konflik semakin intensif dengan kelompok-kelompok bersenjata non-negara, termasuk faksi-faksi teroris, yang berkontribusi terhadap ketidakstabilan.

Lebih dari 2 juta orang di Mali dan wilayah Sahel yang lebih luas kini mengungsi, dan puluhan ribu orang telah kehilangan nyawa mereka akibat kekerasan yang meluas melintasi perbatasan.

Upaya internasional untuk memulihkan perdamaian, yang dipimpin oleh Prancis dan negara-negara tetangga Afrika, telah berjuang untuk menahan krisis, yang telah meluas hingga berdampak pada sebagian besar Afrika Barat.

Kekacauan yang berkelanjutan ini telah menciptakan tantangan kemanusiaan yang parah, dengan lebih dari 7 juta orang membutuhkan bantuan di seluruh wilayah tersebut.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan