Konflik Palestina Vs Israel
Houthi Ngamuk Lagi, Bandara Tel Aviv Hingga Pangkalan IDF Jadi Sasaran Rudal Zulfiqar
Houthi kembali melancarkan serangan, menembakkan rudal balistik Zulfiqar dan drone ke Bandara Internasional Ben Gurion serta pelabuhan Eliat
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Kelompok militan Houthi Yaman kembali melancarkan serangan dengan menembakkan rudal balistik Zulfiqar dan pesawat tak berawak (drone) ke Bandara Internasional Ben Gurion dekat Ibu Kota Israel, Tel Aviv.
Tak hanya itu Houthi juga turut melayangkan dua serangan drone terkoordinasi yang menargetkan infrastruktur strategis pangkalan militer di wilayah Negev.
Serangan dilontarkan pasca juru bicara militer Houthi, Yahya Saree mengunggah sebuah pernyataan dalam sebuah video singkat.
Saree menegaskan bahwa aksi tersebut adalah bagian dari operasi berkelanjutan Houthi sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza, yang terus menjadi korban konflik antara Israel dan kelompok Hamas.
“Angkatan Houthi akan terus melakukan tindakan militer terhadap Israel, hingga agresi terhadap Gaza dihentikan dan blokade dicabut,” tegas Saree, sebagaimana dikutip dari Al Arabiya.
Militer Israel merespons cepat laporan serangan itu. Dalam pernyataan resminya, pasukan Israel menyatakan bahwa satu rudal yang diluncurkan dari arah Yaman telah berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara mereka.
“Setelah sirine terdengar di sejumlah wilayah di Israel, satu rudal yang diluncurkan dari Yaman telah dicegat,” demikian pernyataan resmi IDF.
Kendati demikian, serangan tersebut membuat sirine tanda bahaya di sejumlah wilayah Israel meraung, hingga memicu kepanikan warga setempat.
Pelabuhan Eilat Tutup Permanen
Serangan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan militan Houthi Yaman.
Sebelumnya, serangan rudal dan drone berulang dari Houthi telah memaksa Israel untuk menutup Pelabuhan Eilat secara permanen.
Baca juga: Houthi Luncurkan Rudal Zulfiqar ke Bandara Lod di Israel: Buatan Iran, Hulu Ledak 500 Kg
Pelabuhan Eilat adalah satu-satunya pelabuhan Israel di Laut Merah dan berperan penting dalam perdagangan logistik serta militer.
Letaknya yang terpencil di ujung selatan Israel menjadikannya target yang lebih mudah dijangkau oleh rudal balistik dan drone Houthi dibanding pelabuhan di Laut Tengah.
Dengan menyerang Eilat, Houthi tidak hanya mengganggu rantai pasok Israel, tetapi juga mengirim pesan bahwa mereka dapat menjangkau dan melumpuhkan aset strategis meskipun berada jauh dari Yaman.
Tercatat Houthi membombardir pelabuhan Eliat lalu lintas kapal dan barang turun drastis.
Menurut laporan dari The Marker dan sumber lain, pendapatan pelabuhan untuk 2024 merosot hingga 80 persen, dan kegiatan hampir sepenuhnya terhenti sejak blokade Houthi dimulai pada November 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.