Top Rank
10 Daftar Penyakit Mental Paling Umum, WHO: 1 dari 8 Orang di Dunia Alami Gangguan Jiwa
WHO mencatat 1 dari 8 orang di dunia hidup dengan gangguan mental. Ini 10 jenis penyakit mental paling umum dan penjelasannya.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Salma Fenty
Pengobatan melibatkan penstabil mood seperti lithium, serta terapi psikologis untuk mengenali pemicu.
Bipolar sangat berdampak pada kemampuan seseorang untuk bekerja dan menjalin hubungan sosial.
Gejala Gangguan:
- Episode mania: terlalu bersemangat, percaya diri berlebihan, bicara cepat, impulsif
- Episode depresi: sedih ekstrem, kelelahan, hilang minat, merasa tidak berharga
- Perubahan mood ekstrem, bisa berlangsung minggu hingga bulan
Penyebab Gangguan:
- Genetik: Riwayat keluarga meningkatkan risiko
- Perubahan struktur dan fungsi otak
- Peristiwa hidup yang memicu stres tinggi
- Ketidakseimbangan kimia otak (dopamin, serotonin)
Penanganan dan Pengobatan:
- Obat penstabil mood: Lithium, valproate
- Psikoterapi: Terapi interpersonal, CBT
- Monitoring: Rutinitas harian dan pemantauan mood
- Edukasi keluarga sangat penting
Penting untuk Diketahui:
- Gangguan bipolar sering salah diagnosis sebagai depresi biasa.
- Penanganan tepat bisa sangat membantu pasien menjalani kehidupan produktif.
4. Gangguan Makan (Eating Disorders)
Contohnya adalah anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder.
Gangguan ini memengaruhi hubungan seseorang terhadap makanan, citra tubuh, dan harga diri.
Anoreksia ditandai dengan pembatasan ekstrem asupan makanan, sedangkan bulimia melibatkan makan berlebihan diikuti dengan pembersihan (purging).
Menurut The Lancet Psychiatry, gangguan makan semakin meningkat di kalangan remaja dan dewasa muda, terutama perempuan.
Terapi nutrisi, terapi perilaku kognitif, dan dukungan keluarga menjadi pendekatan yang umum digunakan.
Gejala Gangguan:
- Anoreksia: takut gemuk meski sudah kurus ekstrem
- Bulimia: makan berlebihan lalu memuntahkan secara paksa
- Binge Eating: makan dalam jumlah sangat banyak tanpa kendali
- Citra tubuh yang sangat buruk
Penyebab Gangguan:
- Tekanan sosial tentang bentuk tubuh
- Riwayat trauma atau pelecehan
- Gangguan psikologis lain seperti kecemasan dan OCD
- Genetika dan kepribadian perfeksionis
Penanganan dan Pengobatan:
- Terapi nutrisi dan pemulihan berat badan
- Terapi psikologis jangka panjang (CBT, DBT)
- Obat antidepresan (jika disertai depresi)
- Terapi keluarga sangat efektif pada remaja
Penting untuk Diketahui:
- Gangguan makan bisa mematikan jika tidak ditangani serius.
- Dukungan sosial dan medis terintegrasi sangat penting dalam pemulihan.
5. Skizofrenia dan Gangguan Psikotik Lainnya
Skizofrenia adalah gangguan otak kronis yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Gejalanya meliputi delusi (keyakinan palsu), halusinasi (mendengar suara), dan pemikiran yang kacau.
WHO memperkirakan sekitar 24 juta orang di dunia mengidap skizofrenia.
Kondisi ini sering menimbulkan stigma dan ketakutan, sehingga pasien sering mengalami diskriminasi.
Penanganannya mencakup obat antipsikotik dan program rehabilitasi psikososial jangka panjang.
Gejala Gangguan:
- Halusinasi (terutama mendengar suara)
- Delusi (keyakinan palsu seperti dikejar)
- Pikiran kacau, sulit fokus
- Perilaku aneh atau tidak responsif
- Penarikan sosial, motivasi menurun
Penyebab Gangguan:
- Genetik: Risiko 10x lebih tinggi jika ada keluarga penderita
- Ketidakseimbangan dopamin
- Infeksi atau komplikasi saat kelahiran
- Konsumsi zat psikoaktif (misalnya ganja) di usia muda
Penanganan dan Pengobatan:
- Obat antipsikotik: risperidone, olanzapine
- Terapi rehabilitasi: pelatihan sosial, dukungan pekerjaan
- Psikoterapi sebagai pendamping
- Perawatan jangka panjang, sering kali seumur hidup
Penting untuk Diketahui:
- Skizofrenia bukan kepribadian ganda.
- Dengan pengobatan stabil, banyak pasien bisa menjalani hidup mandiri.
6. PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder / Gangguan Stres Pascatrauma)
PTSD muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis seperti peperangan, bencana alam, pelecehan, atau kecelakaan parah.
Gejala meliputi kilas balik (flashback), mimpi buruk, kecemasan berat, dan menghindari hal-hal yang mengingatkan pada trauma.
Data WHO menyebutkan lebih dari 70 persen orang dewasa mengalami setidaknya satu peristiwa traumatis dalam hidup mereka.
Sumber: TribunSolo.com
Top Rank
10 Patung Tertinggi di Dunia, Termasuk Ada di Indonesia |
---|
Daftar Orang Terkaya di Setiap Negara 2025: Di AS Ada Elon Musk, Indonesia Punya Low Tuck Kwong |
---|
10 Negara Terbaik untuk Membesarkan Anak: Belanda Peringkat 1, Swiss Punya Kualitas Hidup Tinggi |
---|
Daftar 10 Negara Penghasil Bijih Besi Terbesar di Dunia, Australia Masih Nomor Satu |
---|
8 Upaya Mengatasi Burnout saat Belajar, Termasuk Berwisata |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.