Kamis, 11 September 2025

Konflik Thailand Vs Kamboja

Terungkap Pemicu Adu Tembak di Perbatasan Thailand dan Kamboja, Warga Sipil Jadi Korban

Konflik Thailand-Kamboja meletus lagi. Jet tempur dikerahkan, warga sipil tewas, dan sengketa Preah Vihear kembali membara.

Editor: Glery Lazuardi
Via Bangkok Post
TEMBAKKAN RUDAL - Pasukan Kamboja menembakkan peluncur roket BM-21 dari pangkalan mereka di Khao Laem pada Kamis pagi. Salah satu roket dilaporkan mendarat di sisi Thailand, menghantam area dekat Ban Tuan di Provinsi Si Sa Ket. (Gambar dari video yang diunggah oleh halaman Facebook Chumchon Khon Surin) 

TRIBUNNEWS.COM – Sengketa perbatasan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas dan memicu adu tembak mematikan pada Kamis (24/7/2025) di dekat Candi Ta Moan Thom, sebuah wilayah sengketa yang terletak di kawasan timur perbatasan kedua negara.

Insiden tersebut menewaskan sedikitnya dua warga sipil Thailand, melukai beberapa tentara, dan memaksa lebih dari 40 ribu warga sipil mengungsi dari wilayah perbatasan.

Pihak berwenang Thailand menyatakan bahwa militer Kamboja memulai serangan dengan tembakan artileri ke arah pos penjagaan perbatasan.

Sebaliknya, Kamboja menuduh Thailand melakukan invasi dengan menggunakan jet tempur F-16 yang menyerang sejumlah titik strategis di wilayah Provinsi Oddar Meanchey, Kamboja.

Ketegangan terbaru ini kembali menyorot sengketa wilayah yang telah berlangsung selama lebih dari satu abad, khususnya di area sekitar Kuil Preah Vihear, lokasi bersejarah yang sejak dulu menjadi pusat konflik teritorial kedua negara.

Baca juga: BREAKING NEWS: Thailand Kerahkan Jet Tempur ke Kamboja, Situasi Kian Memanas

Konflik Lama yang Kembali Membara

Perseteruan ini bukan insiden baru. Sengketa antara Thailand dan Kamboja dimulai pada awal abad ke-20, terkait batas wilayah warisan kolonialisme Prancis.

Sejak 1962, Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa Candi Preah Vihear adalah milik Kamboja, namun wilayah sekitar candi tetap menjadi sumber sengketa hingga kini.

Konflik meletus kembali pada tahun 2008 ketika Kamboja mengajukan status warisan dunia UNESCO untuk Candi Preah Vihear.

Langkah itu memicu ketegangan, yang berkembang menjadi bentrokan senjata dan menyebabkan korban jiwa hingga tahun 2011.

Meski sempat terjadi gencatan senjata dan penarikan pasukan melalui perjanjian bilateral dan mediasi ASEAN, isu perbatasan tidak pernah benar-benar terselesaikan, dan terus menjadi api dalam sekam bagi kedua negara.

Meledak Lagi: Tentara Tewas, Jet Tempur Dikerahkan

Ketegangan terbaru dimulai sejak 28 Mei 2025, ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak di wilayah Segitiga Zamrud—titik pertemuan perbatasan Thailand, Laos, dan Kamboja. Kedua negara saling tuduh sebagai pihak pemicu insiden.

Sebulan kemudian, Thailand mengklaim Kamboja kembali menanam ranjau darat di wilayah sengketa, menyebabkan tiga tentaranya terluka.

Kamboja membantah tuduhan itu dan menyebut bahwa ledakan disebabkan oleh sisa-sisa ranjau era perang saudara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan