5 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia, Amerika Serikat Memimpin

TRIBUNNEWS.COM - Sistem pendidikan menjadi pondasi yang kuat dalam pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam suatu negara.

Setiap negara memiliki sistem pendidikannya masing-masing sesuai dengan strategi yang sudah dirancang.

Negara-negara ini memiliki keunggulan dalam bidang utama seperti pendidikan STEM (science, technology, engineering and mathematics), pelatihan kejuruan, program anak usia dini, dan kualitas guru.

Global Citizen Solutions, sebuah perusahaan konsultan internasional yang berbasis di Eropa dan Amerika pada Juli 2025 membuat daftar negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.

Berikut lima negara dengan sistem pendidikan terbaik 2025 menurut Global Citizen Solutions:

1) Amerika Serikat

Menduduki peringkat pertama, Amerika Serikat merupakan rumah bagi 8 dari 10 universitas terbaik di dunia.

Berkat universitas ternama dan sistem pendidikan K-12 yang beragam, Amerika Serikat memimpin sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.

Beberapa universitas secara konsisten memimpin dalam pendanaan penelitian dan inovasi.

Sementara pendidikan K-12 yang diusung berada di peringkat 20 besar dunia dalam Laporan Pendidikan Global oleh Global Intelligence Unit (GIU) dengan variasi regional yang signifikan dan fokus yang kuat pada pendidikan STEM.

Lebih dari 90 persen orang dewasa di Amerika memiliki setidaknya ijazah sekolah menengah atas, dan lebih dari 40 persen telah menyelesaikan pendidikan tinggi.

Sekitar 6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) diinvestasikan AS untuk pendidikan, mendukung fasilitas modern, program ekstrakurikuler, dan pelatihan guru.

Baca juga: 10 Negara yang Merdeka di Bulan Agustus: Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, Malaysia 31 Agustus

2) Inggris

Setelah AS, peringkat kedua diduduki oleh Inggris yang mengalokasikan 4,3 persen PDB-nya untuk pendidikan. 

Inggris menerapkan sistem wajib belajar dimulai dari usia 5 hingga 18 tahun.

Kurikulum yang dijalankan menggunakan pemikiran kritis, STEM, dan sastra.

Dari penerapan tersebut menghasilkan hasil yang mengesankan di mana tingkat kelulusan SMA mencapai 94 persen dengan 50 persen siswa melanjutkan ke bangku perkuliahan.