Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Tak Ikut Campur, Trump: Pendudukan Jalur Gaza adalah Urusan Israel

AS mengatakan tak ikut campur dengan rencana Israel menduduki Jalur Gaza. Presiden AS Trump sebut pendudukan Jalur Gaza adalah urusan Israel.

Facebook The White House
TRUMP DAN NETANYAHU - Tangkapan layar The White House pada Selasa (8/7/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri) berfoto di Gedung Putih, pada hari Senin (7/7/2025). Pada 6 Agustus 2025, Trump mengatakan AS tidak ikut campur dengan rencana Israel untuk menduduki Jalur Gaza. 

Namun tidak jelas apakah Netanyahu meramalkan pengambilalihan kekuasaan dalam jangka panjang atau operasi jangka pendek yang bertujuan membubarkan Hamas dan membebaskan sandera Israel.

Kantor perdana menteri Israel menolak mengomentari laporan Channel 12 Israel.

Pada November 2023, Netanyahu mengatakan Israel akan mengambil alih kendali keamanan di Jalur Gaza bahkan jika telah menyepakati perjanjian gencatan senjata dan perang di Gaza selesai.

Pada Februari 2025, Trump mengusulkan untuk memindahkan rakyat Palestina dari Jalur Gaza ke negara atau wilayah lain dan menggantinya dengan 'Riviera Timur Tengah'.

Netanyahu menyambut usulan Trump saat itu dan bermaksud mengeluarkan warga Palestina dari Jalur Gaza, sebuah rencana yang dikecam oleh masyarakat internasional.

Israel melanjutkan serangan mematikan di Jalur Gaza di tengah krisis kelaparan yang mereka ciptakan setelah melakukan blokade total.

Sejak Maret 2025, Israel melakukan blokade total terhadap Jalur Gaza, melarang masuknya bantuan kemanusiaan termasuk makanan, minuman, dan obat-obatan.

Israel dan AS membentuk Gaza Humanitarian Foundation (GHF), badan khusus untuk menyalurkan bantuan makanan dan kebutuhan pokok kepada warga Palestina. 

GHF terletak di sejumlah titik yaitu Koridor Netzarim (dekat Kota Gaza), Zikim Crossing (Gaza utara), Rafah dan Koridor Morag (Gaza selatan).

Pada akhir Juli 2025, Israel mulai mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, namun jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan kebutuhan jutaan warga Palestina.

GHF yang didukung Uni Emirat Arab (UEA) dan Mesir hampir menjadi satu-satunya tempat bagi warga Palestina untuk mendapatkan makanan.

Israel menembaki ratusan warga Palestina yang mencoba mencapai fasilitas GHF yang berada jauh di dalam garis kendali Israel.

Selama bulan Mei hingga Juli 2025, Israel melakukan penembakan di sekitar Rafah, dekat lokasi GHF di jalur koridor Netzarim, dan penyeberangan Zikim di Gaza utara.

Pada 3 Agustus, Israel menembaki warga Palestina, menewaskan 23 orang yang mencoba mendapatkan makanan di Jalur Gaza selatan, dekat titik distribusi bantuan GHF di Koridor Morag.

Pada 5 Agustus, 188 korban tewas akibat kelaparan dan malnutrisi termasuk 94 anak-anak, akibat tembakan tentara Israel, termasuk 57 pencari bantuan yang kelaparan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan