Minggu, 10 Agustus 2025

Kremlin Setuju Putin dan Trump Berunding di Alaska Jumat Pekan Depan

Kremlin setuju Vladimir Putin dan mitranya dari AS Donald Trump bertemu di Alaska untuk berunding membahas masa depan Ukraina pada Jumat pekan depan.

|
Editor: Choirul Arifin
Kolase Tribunnews
BERUNDING DI ALASKA -Kremlin mengonfirmasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari AS Donald Trump akan bertemu di Alaska untuk berunding membahas masa depan Ukraina pada Jumat pekan depan, 15 Agustus 2025. 

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada CBS bahwa perencanaan pertemuan Jumat depan masih belum pasti, dan masih ada kemungkinan Zelensky akan terlibat dalam beberapa kapasitas.

Moskow telah gagal mencapai terobosan yang menentukan dalam invasi skala penuhnya, tetapi tetap menduduki sekitar 20 persen wilayah Ukraina. Sementara itu, serangan Ukraina belum berhasil memukul mundur pasukan Rusia.

Tiga putaran perundingan langsung antara Ukraina dan Rusia di Istanbul gagal mengakhiri perang, dan prasyarat militer dan politik Moskow untuk perdamaian dipandang oleh Kyiv dan sekutunya sebagai kapitulasi de facto Ukraina.

Tuntutan Rusia antara lain Ukraina menjadi negara netral, mengurangi militernya secara drastis dan meninggalkan aspirasi NATO-nya, serta pencabutan sanksi Barat yang dijatuhkan kepada Rusia.

Moskow juga ingin Kyiv menarik militernya dari empat wilayah yang sebagian diduduki Rusia di Ukraina tenggara, dan mendemobilisasi tentaranya.

Baca juga: Vladimir Putin Ajukan Syarat Jika Zelensky Minta Berunding, UEA Jadi Kandidat Lokasi

Namun, Trump bersikeras pada hari Jumat bahwa AS memiliki "kesempatan" untuk mencapai perjanjian perdamaian trilateral antara kedua negara.

"Para pemimpin Eropa ingin melihat perdamaian, Presiden Putin, saya yakin, ingin melihat perdamaian, dan Zelensky ingin melihat perdamaian," katanya kepada para wartawan.

"Presiden Zelensky harus mendapatkan semua, semua yang ia butuhkan, karena ia harus bersiap untuk menandatangani sesuatu dan saya pikir ia bekerja keras untuk mewujudkannya," kata Trump.

Bulan lalu, Trump mengakui kepada BBC bahwa ia telah empat kali mengira kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina akan tercapai dengan Rusia: "Saya kecewa dengannya [Putin], tetapi saya belum selesai dengannya."

Sumber: AFP/BBC

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan