Selasa, 19 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Minta Zelensky untuk Serahkan Krimea dan Setuju Tidak Gabung NATO

Presiden Donald Trump memberikan pratinjau pesan yang akan disampaikannya kepada pengunjung Gedung Putih. 

Editor: Muhammad Barir
Facebook The White House
ZELENSKY DAN TRUMP - Gambar diambil dari Facebook The White House, Rabu (16/7/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Zelensky (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri) bertemu di Gedung Putih pada 28 Februari 2025. 

Trump Minta Zelensky untuk Serahkan Krimea dan Setuju Tidak Gabung NATO

TRIBUNNEWS.COM- Menjelang pembicaraan yang sangat penting dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan delegasi besar pemimpin Eropa, Presiden Donald Trump memberikan pratinjau pesan yang akan disampaikannya kepada pengunjung Gedung Putih. 

Pesan itu adalah Zelensky harus menyetujui beberapa persyaratan Rusia agar perang di Ukraina berakhir.

"Presiden Zelenskyy dari Ukraina dapat mengakhiri perang dengan Rusia hampir seketika, jika dia mau, atau dia dapat terus berjuang," tulis Trump di media sosial . 

"Ingat bagaimana semuanya dimulai. Obama tidak akan kembali mengingat Krimea (12 tahun yang lalu, tanpa satu tembakan pun!), dan UKRAINA TIDAK AKAN BERGABUNG DENGAN NATO. Beberapa hal tidak akan pernah berubah!!!"

Postingan tersebut menggarisbawahi tekanan yang akan dihadapi Zelensky pada hari Senin saat Trump berupaya mengakhiri konflik. 

Dua syarat yang ia sebutkan—Ukraina harus menyerahkan Krimea, yang dianeksasi Rusia secara ilegal pada tahun 2014, dan Ukraina setuju untuk tidak pernah bergabung dengan NATO—termasuk di antara syarat-syarat yang ditetapkan Vladimir Putin untuk mengakhiri perang.

Para pemimpin Eropa yang mengunjungi Gedung Putih bersama Zelensky pada hari Senin khawatir pertemuan itu akan menjadi tekanan Trump terhadap pemimpin Ukraina untuk menerima persyaratan yang diajukan Putin dalam pertemuan puncak mereka di Alaska minggu lalu.

Mereka berharap untuk mendapatkan lebih banyak informasi dari Trump tentang apa yang mungkin diakui Rusia sebagai bagian dari kesepakatan damai, termasuk peran apa yang akan dimainkan AS dalam memberikan jaminan keamanan ke depannya.

"Besok hari besar di Gedung Putih. Belum pernah ada begitu banyak Pemimpin Eropa sekaligus. Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menjamu mereka!!!" tulis Trump setelah pesannya kepada Zelensky.


Delegasi Eropa terdiri dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Finlandia Alexander Stubb dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte semuanya akan bergabung dengan Zelensky dalam kunjungan ke Gedung Putih pada hari Senin.

 

 

Baca juga: Mengapa Trump Tidak Perintahkan Tangkap Putin Saat Bertemu di Alaska?

 

 

 

 

Trump: Zelensky Dapat Putuskan untuk mengakhiri perang

Trump mengatakan Zelensky dapat memutuskan untuk mengakhiri perang, mengesampingkan kemungkinan merebut kembali Krimea

Donald Trump memposting di platform Truth Social, pada malam pertemuan Gedung Putih dengan Zelensky

Presiden AS Donald Trump mengatakan Minggu malam bahwa pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky dapat memilih untuk mengakhiri perang dengan Rusia "segera," tetapi merebut kembali Krimea yang diduduki Rusia atau bergabung dengan NATO tidak mungkin dilakukan.

"Presiden Zelenskyy dari Ukraina dapat mengakhiri perang dengan Rusia segera, jika ia mau, atau ia dapat terus berjuang," tulis Trump di platform Truth Social miliknya, pada malam menjelang pertemuan di Gedung Putih dengan presiden Ukraina dan para pemimpin Eropa.

"Tidak mungkin Obama kembali mengingat Krimea (12 tahun lalu, tanpa satu tembakan pun!), dan TIDAK AKAN MASUK KE NATO OLEH UKRAINA. Beberapa hal tidak pernah berubah!!!" tambahnya.

 

 

SUMBER: CNN, AFP

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan