Kamis, 21 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Macron Sebut Putin 'Predator' dan Minta Eropa Tak Mudah Percaya: Jarang Menepati Komitmennya

Menanggapi rencana pertemuan antara Putin dan Zelensky, Macron menyebut Presiden Rusia itu jarang menepati komitmennya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Suci BangunDS
Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
EMMANUEL MACRON - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Jumat (14/2/2025) yang menampilkan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Menanggapi rencana pertemuan Putin dan Zelensky, Macron menyebut Presiden Rusia itu jarang menepati komitmennya. 

Hal ini menunjukkan bahwa negara tersebut belum siap untuk segera kembali ke perdamaian dan tatanan demokrasi yang terbuka.

Macron menekankan bahwa orang Eropa tidak boleh naif.

Presiden Prancis menambahkan, ia tidak mengeklaim adanya ancaman langsung berupa serangan terhadap Prancis.

Namun, ia yakin tindakan Rusia menimbulkan risiko berkelanjutan bagi seluruh Eropa.

Tak Sependapat dengan Trump

Macron mengatakan kepada NBC News bahwa ia tidak sependapat dengan optimisme Trump tentang tercapainya kesepakatan damai.

Menurutnya, fakta menunjukkan bahwa Putin saat ini tidak tertarik pada perdamaian, meskipun ia mengakui bahwa ia mungkin tampak "terlalu pesimis".

Macron juga menyerukan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia jika Moskow gagal dalam negosiasi.

Pada Senin (18/8/2025), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky muncul dalam pertemuan penting dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di Gedung Putih.

Setelah pertemuan itu, Trump mengunggah di Truth Social, ia telah menelepon Putin untuk mulai mengatur pembicaraan antara Presiden Rusia dan Zelensky.

Trump mengatakan, setelah pertemuan bilateral semacam itu, di lokasi yang akan ditentukan, akan ada pertemuan trilateral di mana Presiden AS akan bergabung dengan mereka.

Baca juga: Isu Sensitif, Zelensky Hanya Mau Bicara Berdua dengan Putin soal Teritorial

Seorang penasihat Putin kemudian mengatakan, Trump dan Putin berbicara selama 40 menit melalui telepon pada hari Senin.

Masih harus dilihat seberapa mudah mempertemukan dua musuh bebuyutan tersebut secara langsung di meja perundingan untuk pertama kalinya sejak invasi besar-besaran Rusia dimulai pada Februari 2022.

Selama berbulan-bulan, Zelensky telah mendesak untuk bertemu Putin, meskipun ini mungkin merupakan cara untuk membuktikan argumennya bahwa Rusia tidak serius dalam mencapai perdamaian, karena ia yakin Kremlin tidak berminat pada pertemuan semacam itu.

Di sisi lain, Moskow telah berulang kali menolak gagasan pertemuan Putin-Zelensky.

Pernyataan yang tidak mengikat dari ajudan Kremlin, Yuri Ushakov, pada Senin malam mengatakan bahwa "sangatlah bermanfaat" untuk "menjajaki kemungkinan meningkatkan jumlah perwakilan" dari delegasi Rusia dan Ukraina dalam negosiasi.

ZELENSKY DAN MACRON - Foto diambil dari Instagram Macron pada Rabu (2/7/2025), memperlihatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dalam pertemuan KTT NATO di Den Haag pada 25 Juni 2025.
ZELENSKY DAN MACRON - Foto diambil dari Instagram Macron pada Rabu (2/7/2025), memperlihatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dalam pertemuan KTT NATO di Den Haag pada 25 Juni 2025. (Instagram/emmanuelmacron)

Tiga Tahun Pertempuran Rusia-Ukraina

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan