Kamis, 21 Agustus 2025

Tentara AS Dihukum karena Spionase, Ada Perang Mata-mata AS dan Tiongkok

Seorang pria di California telah dihukum karena spionase karena menjual rahasia kepada agen Tiongkok yang merekrutnya melalui media sosial.

Editor: Muhammad Barir
U.S. Navy
FOTO ILUSTRASI- Foto Ilustrasi Kapal induk Amerika Serikat. Seorang pelaut Angkatan Laut AS di California telah dihukum karena spionase dan menjual rahasia kepada agen Tiongkok yang merekrutnya melalui media sosial. Jinchao Wei, 25, dihukum atas enam tuduhan, termasuk spionase, konspirasi untuk melakukan spionase, dan ekspor data rahasia yang melanggar hukum tentang kapal Angkatan Laut AS. 

"Warga Tiongkok lain yang bertugas di Angkatan Laut AS masih mencari cara untuk mendapatkan uang tambahan, dan menjadi sopir taksi. Sementara saya hanya membocorkan rahasia," Wei mengirim pesan kepada ibunya.

Dia menjawab: "Kerja bagus!"

Wei didekati oleh seorang agen Tiongkok saat dia sedang menjalani proses menjadi warga negara AS.

Dia direkrut melalui media sosial oleh perwira intelijen Tiongkok, yang pada awalnya menggambarkan dirinya sebagai seorang penggemar angkatan laut yang bekerja untuk Perusahaan Industri Pembuatan Kapal milik negara Tiongkok.

Bukti menunjukkan Wei mengirimkan foto dan video Essex, memberi tahu perwira tersebut lokasi berbagai kapal Angkatan Laut AS, dan menjelaskan persenjataan pertahanan di atas Essex. Ia juga menjelaskan masalah yang terjadi pada kapalnya dan kapal-kapal lainnya.

Wei dijadwalkan akan dijatuhi hukuman pada tanggal 1 Desember dan dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Wei tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. BBC telah menghubungi pengacaranya untuk memberikan komentar.

Wei ditangkap bersama Sersan Wenheng Zhao , yang ditangkap atas tuduhan menerima lebih dari $14.800 untuk mengirim foto dan video sensitif kepada seorang perwira intelijen Tiongkok.

Jaksa mengatakan Zhao mengirimkan "rencana untuk latihan maritim skala besar di teater Pasifik, perintah operasional dan diagram kelistrikan, serta cetak biru untuk sistem Radar Berorientasi Tugas Darat/Udara yang berlokasi di Okinawa, Jepang".

Zhao dinyatakan bersalah tahun lalu dan dijatuhi hukuman 27 bulan penjara.

 

Tentang Perang 'Spionase' AS dan China

Ada ketegangan yang dirasakan sebagai "perang mata-mata" antara Amerika Serikat dan China, meskipun tidak selalu berbentuk konfrontasi militer langsung. Ini melibatkan spionase ekonomi, pencurian teknologi, dan aktivitas intelijen yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan strategis. 

Pemerintah AS melihat aktivitas intelijen China sebagai ancaman serius bagi keamanan nasional dan kesejahteraan ekonominya. 

China dituduh secara luas melakukan spionase ekonomi untuk mencuri kekayaan intelektual dan teknologi dari perusahaan dan lembaga penelitian AS. 

Pemerintah China membantah tuduhan spionase dan klaim bahwa mereka melakukan kegiatan yang tidak etis untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dan teknologi.

Meskipun istilah "perang mata-mata" mungkin terdengar dramatis, realitasnya adalah ada persaingan yang kompleks dan berkelanjutan antara AS dan China dalam berbagai bidang, termasuk intelijen dan keamanan. 

 

 

 

 


SUMBER: BBC

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan