Senin, 25 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Fase Genosida Baru, Israel Luncurkan Operasi Gideon's Chariots, Hamas Balas dengan Batu Daud

Israel memulai operasi militer besar Gideon's Chariots untuk mengepung Gaza, Hamas membalas dengan serangan Batu Daud.

Tangkapan layar YouTube IsraeliPM
OPERASI GIDEON'S CHARIOTS. - Tangkapan layar YouTube Israeli PM yang diambil pada Minggu (22/6/2025) yang menampilkan Pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu soal serangan AS ke Iran. Israel resmi meluncurkan fase kedua operasi militer besar di Jalur Gaza dengan sandi “Gideon’s Chariots (Kereta Perang Gideon)", kabinet Israel telah menyetujui operasi ini sejak Mei 2025. 

Secara simbolis, nama “Gideon’s Chariots” diambil dari kisah tokoh Alkitab Gideon, seorang pejuang yang mengalahkan bangsa Midian dengan strategi dan jumlah pasukan kecil.

The Jerusalem Post menilai pemilihan nama ini dimaksudkan untuk memberi pesan religius IDF berperang demi tujuan yang dianggap suci, meskipun faktanya serangan telah menimbulkan ribuan korban sipil.

Pengambilalihan Kota Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia akan memberikan persetujuan akhir untuk merebut Kota Gaza.

Ia juga menyatakan akan memulai kembali perundingan dengan Hamas untuk membebaskan semua tawanan dan mengakhiri perang, tetapi hanya dengan syarat yang dapat diterima Israel.

Berbicara kepada tentara di dekat Gaza pada Kamis (21/8/2025), Netanyahu menegaskan tekadnya menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza.

Rencana itu mencakup pengusiran paksa hampir satu juta warga Palestina dan penghancuran sistematis rumah-rumah di daerah kantong tersebut.

“Pada saat yang sama, saya telah mengeluarkan instruksi untuk segera memulai negosiasi guna membebaskan semua sandera kami dan mengakhiri perang dengan persyaratan yang dapat diterima Israel,” ujar Netanyahu.

Ia menambahkan Israel kini berada pada tahap pengambilan keputusan penting.

Operasi berskala luas di Kota Gaza dapat dimulai dalam beberapa hari setelah Netanyahu memberikan persetujuan akhir dalam pertemuan dengan pejabat keamanan senior.

Dalam sepuluh hari terakhir, pasukan Israel telah meningkatkan serangan di Gaza.

Baca juga: Terungkap, Israel Gunakan Data Palsu Publik, tapi Diam-diam Akui Mayoritas Korban Gaza adalah Sipil

Tank-tank Israel semakin mendekat, memaksa ribuan warga Palestina meninggalkan rumah mereka.

Hamas pada awal pekan ini mengatakan telah menyetujui usulan gencatan senjata dari mediator Qatar dan Mesir.

Jika diterima Israel, kesepakatan itu dapat mencegah serangan darat.

Militer Israel dilaporkan akan memanggil 60.000 prajurit cadangan dan memperluas penugasan bagi 20.000 tentara tambahan.

Proposal gencatan senjata menyerukan penghentian pertempuran selama 60 hari.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan