Konflik Palestina Vs Israel
Kepala Hak Asasi Manusia PBB Desak Perlindungan Pejabat ICC Pasca Sanksi Baru AS
Volker Turk mendesak negara-negara melindungi hakim dan jaksa ICC setelah AS menjatuhkan sanksi baru yang dinilai melemahkan hukum internasional.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
Pejabat terakhir adalah Mame Mandiaye Niang dari Senegal, Wakil Jaksa Penuntut yang dilantik pada 2022.
Selain itu, empat hakim lain dan satu jaksa yang sebelumnya telah disanksi, serta pelapor khusus PBB mengenai Palestina, juga tetap masuk daftar target AS.
Turk menyerukan agar seluruh sanksi tersebut segera dicabut.
Ia juga meminta negara-negara anggota PBB mengambil langkah nyata untuk melindungi pejabat ICC yang menghadapi ancaman serupa.
“Saya mengimbau negara-negara untuk mendorong perusahaan-perusahaan di yurisdiksi mereka agar tidak menerapkan sanksi terhadap individu-individu ini,” kata Turk.
Menurutnya, negara-negara harus meningkatkan upaya membela lembaga internasional yang mereka bentuk sendiri untuk menegakkan hak asasi manusia dan supremasi hukum.
“Mereka yang bekerja untuk mendokumentasikan, menyelidiki, dan menuntut pelanggaran serius hukum internasional tidak seharusnya bekerja dalam ketakutan,” tambah Turk.
Seruan ini muncul setelah AS kembali menegaskan dukungannya kepada Israel, sekutu dekatnya, dengan menekan ICC yang sedang menyelidiki dugaan kejahatan perang di wilayah Palestina yang diduduki.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Konflik Palestina Vs Israel
Macron Kecam Netanyahu Soal Tuduhan Meningkatnya Antisemitisme di Prancis |
---|
Netanyahu Gaspol Operasi Caplok Gaza, Tentara yang Burnout Dipaksa Maju Perang |
---|
Warga Palestina Mengungsi dari Gaza City saat Israel Melancarkan Serangan |
---|
Jelang Pengakuan Negara Palestina, Netanyahu Layangkan Surat Bernada Keras ke Prancis dan Australia |
---|
Mesir Siagakan 40.000 Tentara, Perbatasan Gaza–Sinai Terancam Jadi Gerbang Eksodus Raksasa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.