Selasa, 9 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Klaim Bunuh Komandan Hamas Taleb Abu Atiwi dan Wakil Komandan Ahmad Abu Deif di Gaza

Israel klaim bunuh Ahmad Abu Deif dan Taleb Sidqi Taleb Abu Atiwi dalam operasi gabungan Divisi ke-99 dan badan intelijen Shin Bet.

Facebook Perdana Menteri Israel
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Facebook Perdana Menteri Israel memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers pada hari Minggu (10/8/2025). Dalam sebuah pernyataan resmi pada Jumat (29/8/2025), Israel menyebut operasi gabungan Divisi ke-99 dan badan intelijen Shin Bet berhasil menargetkan Ahmad Abu Deif dan Taleb Sidqi Taleb Abu Atiwi. 

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 13 orang meninggal akibat kelaparan dalam 24 jam terakhir.

Korban tewas termasuk tiga anak-anak yang tidak mendapat cukup asupan gizi.

Dengan penambahan ini, total korban jiwa akibat kelaparan di Gaza sejak awal konflik meningkat menjadi 361 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 130 di antaranya adalah anak-anak.

Kementerian juga mencatat bahwa sejak 22 Agustus, ketika pemantau kelaparan global mengonfirmasi adanya bencana kelaparan di Gaza, telah terjadi 83 kematian baru.

Termasuk di dalamnya 15 anak-anak yang meninggal karena tidak mendapat makanan yang layak.

Laporan tersebut kembali menegaskan kondisi darurat kemanusiaan di Jalur Gaza, yang terisolasi akibat blokade dan pertempuran berkepanjangan.

2. Oposisi Israel Salahkan Netanyahu soal Rencana Belgia Akui Palestina

Avigdor Lieberman, pemimpin partai oposisi Israel Yisrael Beiteinu, menuding Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai penyebab kegagalan diplomatik Israel.

Hal ini disampaikan setelah Belgia mengumumkan akan bergabung dengan sejumlah negara Eropa lain dalam mengakui kenegaraan Palestina.

Lieberman menilai langkah Belgia adalah “akibat langsung dari kegagalan politik Netanyahu.”

Dalam sebuah unggahan di X, Lieberman menulis bahwa karena ketidakmampuan Netanyahu mengelola arena politik, “negara Palestina sedang didirikan di depan mata kita.”

Ia juga menegaskan bahwa keputusan Belgia menunjukkan semakin banyak negara yang kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinan Netanyahu.

3. Palestina Sambut Pengakuan Belgia

Baca juga: Israel Klaim Bunuh Juru Bicara Hamas Abu Obeida, Ancam Buru Pemimpin Hamas di Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik pengumuman Belgia yang akan mengakui kenegaraan Palestina.

Dalam pernyataannya di X, kementerian menyebut langkah itu sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Palestina menilai keputusan Belgia juga mendukung tercapainya solusi dua negara serta melindungi jalur menuju perdamaian yang adil.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan