Minggu, 7 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Klaim Bunuh Komandan Hamas Taleb Abu Atiwi dan Wakil Komandan Ahmad Abu Deif di Gaza

Israel klaim bunuh Ahmad Abu Deif dan Taleb Sidqi Taleb Abu Atiwi dalam operasi gabungan Divisi ke-99 dan badan intelijen Shin Bet.

Facebook Perdana Menteri Israel
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Facebook Perdana Menteri Israel memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers pada hari Minggu (10/8/2025). Dalam sebuah pernyataan resmi pada Jumat (29/8/2025), Israel menyebut operasi gabungan Divisi ke-99 dan badan intelijen Shin Bet berhasil menargetkan Ahmad Abu Deif dan Taleb Sidqi Taleb Abu Atiwi. 

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, kemudian menegaskan klaim tersebut melalui unggahan di platform X pada Minggu pagi.

“Juru bicara Hamas, Abu Obeida, telah dieliminasi di Gaza. Ia bergabung dengan anggota poros kejahatan dari Iran, Gaza, Lebanon, dan Yaman yang sudah kami singkirkan, di dasar neraka,” tulis Katz, dikutip dari The New Arab.

Meski demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut belum ada konfirmasi resmi terkait kematian Abu Obeida.

“Beberapa jam dan hari mendatang akan membawa kepastian,” ujar Netanyahu, sembari menyinggung temuan dua jenazah sandera Israel.

Kronologi Awal Perang Israel–Hamas

Pada 7 Oktober 2023, kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza.

Serangan ini, yang dinamai “Operasi Banjir Al-Aqsa” (Operation al-Aqsa Flood), menjadi konflik langsung pertama di wilayah Israel sejak Perang Arab–Israel 1948.

Serangan dimulai pada pagi hari dengan rentetan roket yang ditembakkan ke wilayah Israel, disusul oleh infiltrasi darat menggunakan kendaraan melalui tembok pembatas Gaza–Israel dan pos perbatasan.

Militan Hamas menyerbu permukiman serta instalasi militer Israel di dekat perbatasan.

Beberapa pengamat menyebut peristiwa ini sebagai awal dari kemungkinan Intifada ketiga.

Baca juga: IDF Bunuh Abu Ubaida Bersama Istri dan Anak-Anaknya, Pembunuhan Brutal terhadap Hamas & Keluarganya

Untuk pertama kalinya sejak Perang Yom Kippur 1973, Israel secara resmi menyatakan perang. Militer Israel (IDF) menamai operasi balasannya sebagai “Operasi Pedang Besi” (Operation Swords of Iron).

Sedikitnya 3 ribu roket ditembakkan dari Gaza, sementara militan bersenjata memasuki beberapa kibbutzim dan kota Sderot.

Serangan ini menewaskan lebih dari 900 warga Israel, memaksa pemerintah mengumumkan keadaan darurat nasional.

Israel juga menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai basis operasi dan menyembunyikan jaringan terowongan di bawah fasilitas medis.

IDF menegaskan bahwa Hamas menggunakan warga sipil Palestina sebagai “perisai manusia” untuk menghindari serangan langsung.

Perkembangan Terbaru

Dilansir Al Jazeera, berikut ini ringkasan perkembangan terbaru perang Israel-Hamas di Gaza.

1. 13 Orang di Gaza Tewas karena Kelaparan dalam 24 Jam

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan