Mengintip Senjata dan Perangkat Militer China yang Dipamerkan saat Parade, Apa Kata Pakar?
Intip deretan senjata dan perangkat militer yang dipamerkan China dalam parade militer hari ini, apa kata pakar?
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM – Presiden China Xi Jinping menggelar parade militer besar-besaran untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, Rabu (3/9/2025).
Puluhan pemimpin dunia hadir dalam acara di Beijing, namun hampir tidak ada pemimpin dari negara-negara Barat besar yang hadir.
Dilansir The Guardian, Xi Jinping menyampaikan pidato singkat di hadapan masyarakat yang berkumpul di Lapangan Tiananmen.
Ia menegaskan bahwa dunia harus memilih antara perdamaian dan perang, serta memperingatkan bahwa China “tidak dapat dihentikan”.
Setelah berpidato, Xi melakukan inspeksi pasukan dengan mobil beratap terbuka, sebelum kembali ke tempat duduknya.
Parade ini menampilkan berbagai peralatan militer darat, laut, dan udara, serta diakhiri dengan pelepasan 80.000 merpati.
Mengutip CNN International, berikut lima senjata dan perangkat militer utama China yang dipamerkan dalam parade tersebut.
1. Jet Tempur dan Pesawat Pengebom

Beberapa pesawat tempur siluman terbaru militer China, termasuk J-35 dan H-6, terlihat lepas landas tak lama setelah parade dimulai.
Lebih dari 100 pesawat dilaporkan berpartisipasi dalam formasi udara di atas Beijing.
Selain jet tempur, China juga memamerkan pesawat komando dan kendali, pesawat angkut jet bermesin empat, serta armada helikopter berbendera nasional.
Pesawat-pesawat tersebut terbang dalam formasi membentuk angka “80” untuk menandai peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Beberapa pesawat membawa bendera dengan slogan seperti “Perdamaian Akan Berjaya”, “Rakyat Akan Berjaya”, dan “Keadilan Akan Berjaya”.
Baca juga: Donald Trump Menyaksikan dari Jauh Parade Militer China, Titip Salam untuk Putin dan Kim Jong Un
2. Rudal Antikapal YJ-17

China menggunakan kode “YJ” untuk rudal antikapal, sehingga YJ-17 diyakini merupakan versi baru dari DF-17, rudal balistik jarak menengah dengan wahana luncur hipersonik yang pertama kali diuji pada 2014, menurut Proyek Pertahanan Rudal CSIS.
Rudal ini diperkirakan membawa hulu ledak konvensional, tetapi kemungkinan juga berkemampuan nuklir.
Berbeda dengan DF-17 yang diluncurkan dari darat, YJ-17 diduga dirancang untuk diluncurkan dari kapal perang menggunakan sel peluncur vertikal.
Menurut penilaian sebelumnya, wahana hipersonik DF-17 memiliki akurasi sangat tinggi.
Seorang pejabat pemerintah AS mengatakan bahwa hulu ledaknya mengenai sasaran “dalam jarak beberapa meter” dari target stasioner.
Selain YJ-17, China juga memamerkan rudal antikapal YJ-15, YJ-19, dan YJ-20.
Keempat rudal ini kemungkinan dapat diluncurkan dari kapal perusak dan fregat yang menjadi bagian dari armada laut terbesar di dunia milik Tiongkok.
Kemunculan YJ-17 mengirim pesan bahwa kapal induk AS berpotensi rentan terhadap serangan rudal hipersonik China.
3. Drone Bawah Laut Ekstra Besar (XLUUV)

Parade ini juga menjadi debut resmi dua drone bawah laut ekstra besar atau XLUUV.
Menurut pakar kapal selam H. I. Sutton, China saat ini menjadi pemimpin dunia dalam jumlah XLUUV yang dimiliki.
“Angkatan Laut China (PLAN) memiliki program XLUUV terbesar di dunia, dengan setidaknya lima jenis yang sudah diuji selama beberapa tahun terakhir,” tulis Sutton di Naval News.
Dua XLUUV baru yang ditampilkan diduga merupakan hasil program uji coba selama tiga tahun.
Drone pertama adalah AJX002, dengan panjang sekitar 18–20 meter, diameter 1–1,5 meter.
Drone kedua memiliki panjang setara AJX002, tetapi lebih lebar, sekitar 2–3 meter dan dilengkapi dua tiang (yang tidak dimiliki AJX002).
Misi utama XLUUV ini belum diungkap, tetapi analis memperkirakan mereka dapat dipersenjatai dengan torpedo atau ranjau.
Baca juga: Sosok Mao Zedong, Pendiri Republik Rakyat Tiongkok yang Fotonya Dipajang di Tiananmen Square
Ada juga kemungkinan XLUUV digunakan untuk pengintaian dan operasi rahasia.
4. Senjata Laser Pertahanan

China memamerkan setidaknya dua jenis senjata laser pertahanan udara dalam parade ini, termasuk satu laser besar yang menurut TV pemerintah akan dipasang di kapal perang.
Selain itu, versi darat berupa laser yang dipasang di atas truk beroda delapan juga ditampilkan.
Truk ini mampu menampung daya listrik ekstra untuk mengatasi masalah kekurangan energi pada senjata laser generasi sebelumnya.
Senjata laser termasuk dalam kategori “senjata energi terarah” bersama sistem gelombang mikro berdaya tinggi.
Alih-alih menggunakan proyektil, senjata ini mengandalkan energi elektromagnetik untuk melumpuhkan target, baik melalui panas ekstrem, gangguan sistem kelistrikan internal, atau membutakan sensor seperti optik dan radar.
Menurut analis, senjata energi terarah sangat efektif melawan kawanan drone.
Gelombang mikro dapat menargetkan banyak objek sekaligus, sementara laser hanya menargetkan satu sasaran dalam satu waktu.
Keunggulan lainnya, biaya satu tembakan laser jauh lebih murah dibandingkan peluru atau rudal, serta tidak memerlukan pasokan proyektil logam berat.
5. Rudal Balistik Antarbenua DF-61

China juga memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbarunya, DF-61, yang disebut-sebut sebagai senjata strategis paling canggih saat ini.
Rudal raksasa ini dibawa menggunakan platform bergerak beroda delapan dan kemunculannya pertama kali terungkap lewat unggahan media sosial sebelum parade, mengejutkan banyak analis pertahanan.
DF-61 dipamerkan bersama JL-1 (rudal balistik berbasis udara), JL-3 (rudal balistik kapal selam), dan versi terbaru DF-31 (ICBM berbasis darat).
Sebagai catatan, nama DF-61 sebenarnya pernah digunakan pada 1970-an untuk rudal berbahan bakar cair.
Namun, program tersebut dibatalkan pada 1978 menurut Institut Penelitian Perdamaian dan Kebijakan Keamanan Jerman.
Kata Pakar
“China menunjukkan kemampuannya mengembangkan teknologi militer canggih secara mandiri, mengerahkan secara operasional, dan melakukannya lebih cepat dibandingkan Barat,” kata Malcolm Davis, analis senior strategi pertahanan di Australian Strategic Policy Institute, mengutip CNN International.
“Selain itu, China juga melakukannya dalam volume yang lebih besar."
"Jumlah senjata yang dikerahkan adalah kekhawatiran nyata bagi negara-negara Barat.”
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Sumber: TribunSolo.com
Formasi Xi Jinping, Putin, dan Prabowo di China, Jadi Simbol Indonesia Makin Diperhitungkan Dunia |
![]() |
---|
China Militer Tiongkok Guncang Dunia: Rudal Hipersonik hingga Laser Mematikan Dipamerkan |
![]() |
---|
Donald Trump Menyaksikan dari Jauh Parade Militer China, 'Titip Salam' untuk Putin dan Kim Jong Un |
![]() |
---|
Tiba di Lokasi Parade Militer, Xi Jinping Diapit Putin dan Kim Jong Un Berjalan di Karpet Merah |
![]() |
---|
Agenda Prabowo di China, Jumpa Presiden Xi Jinping hingga Hadiri Parade Militer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.