Trump Sindir Xi Jinping: Beijing bak Kacang Lupa Kulit, Abaikan Jasa AS pada Perang Dunia II
Trump sindir Xi Jinping, sebut China kacang lupa kulit tak menghargai jasa AS dalam membantu Tiongkok lawan pendudukan Kepang selama Perang Dunia II
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan sindiran tajam kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping di tengah parade militer terbesar di Beijing.
Dalam cuitannya di media sosial Truth Social, Trump menulis pesan bernada sinis, menilai Beijing bersikap seperti “kacang lupa kulit” karena tidak menghargai jasa Amerika Serikat dalam membantu Tiongkok melawan pendudukan Jepang pada Perang Dunia II.
Ia menekankan bahwa Amerika pernah memberikan “dukungan dan darah besar” demi kemenangan Tiongkok di medan perang.
Namun, kekecewaan Trump muncul karena dalam pidato resmi parade Hari Kemenangan, Xi Jinping hanya menyebut beberapa negara sahabat tanpa menyebut Amerika Serikat sama sekali.
"Pertanyaan besar yang harus dijawab adalah apakah Presiden China Xi akan menyebutkan besarnya dukungan dan 'darah' yang diberikan Amerika Serikat kepada China untuk membantunya mencapai kebebasan dari penjajah asing yang sangat tidak bersahabat," tulis Trump.
“Banyak orang Amerika gugur dalam perjuangan Tiongkok meraih kemenangan dan kejayaan. Saya harap mereka dihormati dan dikenang atas keberanian dan pengorbanan mereka!” tegas Trump, dikutip dari BBC International.
Bagi Trump, sikap ini mencerminkan kelalaian Tiongkok untuk mengakui pengorbanan tentara Amerika pada masa perang.
Hal tersebut kemudian ia gambarkan dengan istilah “kacang lupa kulit”, menandakan kritik tajam atas lupa diri Beijing terhadap sejarah persahabatan kedua bangsa.
Peran AS dalam Kemerdekaan China
Sebagai informasi, Perang Dunia II (1939–1945) melibatkan hampir seluruh kawasan dunia, tetapi secara garis besar terbagi menjadi dua kubu utama: Blok Sekutu dan Blok Poros.
Baca juga: Kim Jong Un dan Putin Ketemu di Tempat Presiden Rusia Menginap di China, Teken 20 Dokumen Kerja Sama
Blok Sekutu dipimpin oleh Britania Raya, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Republik China.
Blok Poros dipimpin oleh tiga negara utama: Jerman Nazi, Kekaisaran Jepang, dan Kerajaan Italia.
Para sejarawan menegaskan bahwa bantuan Amerika Serikat memiliki peran penting bagi China untuk bisa bertahan dalam Perang Dunia II.
Saat itu, sebagian besar wilayah China diduduki oleh Kekaisaran Jepang sejak 1937, jauh sebelum perang pecah secara global.
Kekalahan Jepang pada 1945, setelah Amerika menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, menjadi titik balik yang membebaskan China dari pendudukan.
Oleh karenanya, banyak sejarawan menyebut bantuan Amerika Serikat sangat penting bagi China untuk bertahan dari pendudukan Jepang pada masa Perang Dunia II.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.