Sabtu, 8 November 2025

Diplomat RI Ditembak di Peru

Sosok El Chino, Diduga Otak Pembunuhan Diplomat RI Zetro Leonardo Purba, Bos Geng di Peru

Zetro Leonardo Purba, diplomat asal Indonesia, ditembak mati pria yang menunggunya di depan pintu apartemennya di Peru.

Penulis: Hasanudin Aco
Infobae
OTAK PEMBUNUHAN - Menurut investigasi Kepolisian Nasional Peru (PNP) Danny Zapata Sosa diduga di balik pembunuhan diplomat RI di Peru. 

 

TRIBUNNEWS.COM, PERU -  Zetro Leonardo Purba, diplomat asal Indonesia, ditembak mati pria yang menunggunya di depan pintu apartemennya wilayah Lince, Lima, Peru pada Senin (1/9/2025) malam.

Polisi Peru terus melakukan penyelidikan atas pembunuhan Leonardo Purba.

Pihak berwenang telah mengumpulkan rekaman kamera pengawas CCTV  yang menunjukkan momen ketika dua pria bersepeda motor sedang menunggu korban di depan apartemennya di blok 3 Jalan César Vallejo, Lince, Lima, Ibu Kota Peru.

Pembunuhan terencana dan profesional?

Rekaman CCTV yang dirilis polisi menunjukkan para terduga penyerang dengan tenang memarkir kendaraan mereka di dekat gedung tempat diplomat tersebut tinggal.

Purba baru saja tiba di apartemennya dengan sepedanya seperti biasa, ketika ia ditembak di depan istrinya.

Sejumlah media di Peru mensinyalir pelaku adalah pembunuh profesional.

Dilihat dari ketepatan serangan dan dengan cepat pelaku menghilang melarikan diri dengan sepeda motor.

Polisi Buru Geng Kriminal

Sejumlah media di Peru seperti El Comercio mendapatkan informasi dari sumber terpercaya yang menduga itu adalah pembunuhan dengan motif balas dendam.

Polisi juga mempertimbangkan adanya motif balas dendam itu, menurut Komandan Kepolisian Nasional Peru (PNP) Distrik Lince David Guivar.

Polisi sampai pada hipotesis utama  yaitu kemungkinan keterlibatan geng yang ditakuti di distrik komersial Risso, yang terletak hanya beberapa meter dari lokasi serangan. 

DIPLOMAT RI - Foto Zetro Leonardo Purba, seorang diplomat RI. Zetro tewas ditembak Senin malam, (1/9/2025), di Kota Lima, Peru,
DIPLOMAT RI - Foto Zetro Leonardo Purba, seorang diplomat RI. Zetro tewas ditembak Senin malam, (1/9/2025), di Kota Lima, Peru, (Instagram KJRI Melbourne)

Menurut laporan Latina, polisi mendalami geng-geng terkait perdagangan manusia dan germo yang beroperasi di wilayah tersebut.

"Ini akan menjadi salah satu jalur investigasi utama yang sedang dikerjakan oleh PNP," demikian laporan Latina Noticias.

Informasi yang sama disampaikan media terkemuka di Peru, Infobae. Salah satu media internasional di Amerika latin ini mengatakan geng kriminal yang diincar polisi adalah geng "One Family " yang dipimpin oleh Dany Zapata alias "El Chino".

Kelompok ini diyakini sebagai salah satu yang paling aktif dalam mengendalikan bisnis prostitusi dan narkoba di Lince dan distrik-distrik sekitarnya.

Sumber-sumber investigasi mengindikasikan bahwa dari ponsel diplomat RI Zetro yang meninggal ditemukan nomor-nomor telepon perempuan Venezuela dan Kolombia.

Meski rekan kerja Zetro di Kedubes Indonesia di Peru menepis adanya ancaman.

Ia juga menekankan bahwa Zetro tidak bisa berbahasa Spanyol.

"Saya bekerja dengannya di Kedutaan Besar Indonesia. Dia baru tiba di Lima bersama keluarganya April lalu.  Dia tidak punya masalah apa pun. Dia bahkan tidak bisa bahasa Spanyol, bagaimana mungkin dia punya masalah dengan siapa pun?" ujarnya kepada RPP.

Mengenal Geng One Family dan Komandannya

Polisi dikabarkan terus memburu pimpinan geng itu.

Geng "One Family " yang dipimpin oleh Dany Zapata alias "El Chino" beberapa bulan lalu juga diburu polisi Peru.

Nama lengkapnya Dany Alexander Zapata Sosa.

Diberitakan Infobae, pada Juni 2024 lalu Kepolisian Nasional Peru (PNP ) juga memburu Dany terkait penembakan pekerja seks komersial dan serangan granat di distrik Lince.

Pria Peru berusia 31 tahun ini  dikenal terlibat dalam sejumlah bisnis haram seperti jadi germo (memelihara PSK), pemerasan, mengelola bisnis pembunuh bayaran, dan pencucian uang di Peru.

​​​​El Chino menguasai banyak perempuan PSK kebanyakan berasal dari Venezuela yang menawarkan jasa seksual mereka di jalanan Lince. 

Dia memaksa para PSK itu memberikan upeti sebagai "perlindungan" kepada mereka.

Menurut investigasi Kepolisian Nasional (PNP), Danny Zapata Sosa menguasai wilayah Risso.

Menurut PNP, El Chino diyakini berada di balik serangan granat yang gagal terhadap Jirón Bernardo Alcedo pada hari Selasa, 18 Juni, dan penembakan dua pekerja seks Venezuela pada hari Jumat, 7 Juni.

Pembunuhan berdarah Milenkha Coraquillo Oviedo , pada bulan September 2023 di dekat pasar Lobatón di Lince juga diduga melibatkan El Chino.

Keberadaannya belum diketahui, tetapi pihak berwenang dilaporkan hampir menangkapnya.

Kejahatan yang dilakukan oleh individu haus darah ini telah berlangsung lebih dari 10 tahun.

Ia memulai dengan kejahatan ringan di kota kelahirannya , Piura , dan kemudian terlibat dengan penjahat kelas kakap yang dengannya ia meniti karier di dunia kriminal .

"Dia adalah orang yang kejam, haus darah, dan tidak peduli dengan nyawa orang lain," kata Kolonel PNP Helbert Luna Velarde, kepala Divisi Kepolisian Selatan 1.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved