Konflik Palestina Vs Israel
Punya Rafale, Typhoon, F-15QA Tapi Serangan Tak Terdeteksi Radar, Qatar Sengaja Dihantam Israel?
Ada skenario kalau Qatar sengaja membiarkan serangan Israel menghantam Doha, di lokasi petinggi Hamas berada.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
"Tidak ada jet tempur Rafale atau Typhoon Qatar yang terdeteksi lepas landas untuk mencegat, tidak ada rudal Patriot atau NASAMS yang diluncurkan, dan bahkan radar pelacak tidak merekam respons apa pun," tulis ulasan situs militer dan pertahanan, DSA, dikutip Rabu (10/9/2025).
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan pada X yang menyatakan:
"Tindakan hari ini terhadap pemimpin teroris Hamas sepenuhnya merupakan operasi Israel. Israel memulainya, Israel melaksanakannya, dan Israel bertanggung jawab penuh."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari mengutuk keras serangan tersebut.
"Serangan kriminal ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan ancaman serius terhadap keamanan rakyat Qatar dan penduduknya," ujarnya.
"Meskipun mengutuk keras serangan ini, Qatar menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan menoleransi tindakan tidak bertanggung jawab Israel yang terus merusak stabilitas regional, serta tindakan apa pun yang menargetkan keamanan dan kedaulatannya. Investigasi saat ini sedang berlangsung di tingkat tertinggi, dan informasi lebih lanjut akan diumumkan segera setelah tersedia," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.

Bagaimana Israel Menembus Pertahanan Udara Qatar?
Pertanyaan utama yang sekarang sedang diperdebatkan adalah bagaimana Israel berhasil melakukan serangan di jantung Doha, salah satu ibu kota yang paling dilindungi di Teluk, tanpa memancing respons defensif apa pun dari Qatar atau Amerika Serikat.
Perlu dicatat, Angkatan Udara Israel telah lama mengembangkan doktrin serangan jarak jauh sejak operasi tahun 1981 terhadap reaktor nuklir Osirak di Irak serta serangan tahun 2007 terhadap fasilitas nuklir Suriah, yang menunjukkan kemampuannya untuk menembus wilayah udara yang dipertahankan.
Aset Israel yang paling berharga adalah F-35I "Adir," varian khusus pesawat generasi kelima AS, yang dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik yang dimodifikasi, perangkat lunak kendali tempur buatan dalam negeri, dan kemampuan daya tahan yang lebih lama untuk misi jarak jauh.
Dengan penampang radar yang sangat kecil, F-35I memungkinkan Angkatan Udara Israel untuk melakukan serangan jauh ke wilayah musuh tanpa terdeteksi oleh sistem radar konvensional.
Selain pesawat siluman, Israel juga memiliki berbagai senjata jarak jauh termasuk rudal Delilah dengan kemampuan berkeliaran.
Adapula rudal Rampage untuk menghancurkan target keras, dan perlengkapan bom pintar SPICE yang mampu menghindari sistem intersepsi melalui manuver terminal.
Semua senjata ini dapat diluncurkan dari luar pertahanan musuh pada jarak 150–300 km, sehingga sangat mungkin serangan terhadap Doha dapat dilakukan tanpa pesawat Israel memasuki wilayah udara Qatar.
Perang elektronik dan operasi siber merupakan inti strategi utama Israel, dengan unit-unit khusus yang mampu mengganggu radar pertahanan, membingungkan sistem rudal, dan bahkan melumpuhkan jaringan komando melalui intrusi siber yang tepat waktu.
"Tidak adanya respons pertahanan dari Qatar menunjukkan kalau sistemnya terganggu sepenuhnya atau Israel mengeksploitasi kelemahan ketergantungan Doha pada infrastruktur peringatan dini milik AS," tulis ulasan DSA.
Konflik Palestina Vs Israel
Daftar Negara yang Berlakukan Larangan Masuk bagi Ben Gvir dan Smotrich, Terbaru Spanyol |
---|
AS Sudah Diberitahu Pengeboman di Doha, Qatar: Serangan Pengecut Israel Tidak Akan Ditolerir |
---|
Israel Serang Qatar, Delegasi Hamas di Doha Dilaporkan Selamat |
---|
Media Israel Mulai Memberontak ke Pemerintahnya Setelah Lama Menutupi Penderitaan Gaza |
---|
Operasi Tongkat Musa Brigade Qassam Makan Korban, Letnan Israel Terbakar di Dalam Tank |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.