Konflik Palestina Vs Israel
Tak Cuma Prabowo, Mikrofon Presiden Turki juga Mati saat Pidato di KTT PBB, Ini Penyebabnya
Hal yang terjadi terhadap Prabowo juga dialami oleh Presiden Turki ketika mikrofon yang digunakan saat berpidato di KTT PBB tiba-tiba mati.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
"Tujuan dilakukannya pencaplokan dan aneksasi sudah jelas yaitu untuk menghambat terwujudnya solusi dua negara, untuk tidak memberikan pengakuan kepada Palestina, mengasingkan warga Palestina, dan untuk mengimplementasikan ekspansi mereka (Israel) yang membuat terjadinya ketidakstabilan di kawasan..."
Setelah itu, mikrofon yang digunakan Erdogan mati. Hal itu diketahui ketika penerjemah meminta maaf karena tidak mendengar apa yang disampaikan oleh Erdogan.
"Maaf, saya tidak bisa mendengar Presiden. Saya tidak mendengar suaranya. Saya meminta maaf. Suaranya hilang," kata penerjemah.
Senada dengan penjelasan Yoyok, Kementerian Komunikasi Turki juga mengatakan bahwa matinya mikrofon Erdogan karena dirinya berpidato lebih dari lima menit.
"Waktu yang dialokasikan untuk pidato para kepala negara dan kepala pemerintahan adalah lima menit, dan tiga menit bagi pembicara lainnya," tulis Kementerian Komunikasi Turki di akun X resminya.
"Pidato Presiden kami, Yang Mulia Recep Tayyip Erdogan, juga dibatasi hingga lima menit dalam acara ini. Oleh karena itu, tidak mungkin Presiden kami dicegah untuk melanjutkan pidatonya atau dilakukan interupsi," sambungnya.
Kementerian Komunikasi Turki juga menjelaskan bahwa hal yang sama juga dialami oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Pidato Yang Mulia Presiden melebihi waktu yang dialokasikan karena terkadang diinterupsi oleh tepuk tangan; sesuai dengan pengaturan teknis, mikrofon secara otomatis dimatikan pada akhir menit kelima.
"Presiden kami menyelesaikan pidatonya segera setelah itu. Demikian pula, mikrofon dimatikan dengan cara prosedural yang sama selama pidato Presiden Indonesia," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.