Lubang Raksasa 50M Menganga di Tengah Kota Bangkok, Pipa Bocor di Terowongan MRT Jadi Biang Kerok
Bangkok digemparkan oleh insiden runtuhan besar dengan kedalaman sekitar 50 meter di depan Rumah Sakit Vajira, distrik Dusit, Rabu (24/9/2025).
TRIBUNNEWS.COM – Ibu kota Thailand, Bangkok, digemparkan oleh insiden runtuhan besar di depan Rumah Sakit Vajira, distrik Dusit, pada Rabu pagi (24/9/2025).
Lubang selebar jalan berkedalaman sekitar 50 meter itu tiba-tiba muncul sekitar pukul 07.15.
Foto dan video yang beredar di media sosial memperlihatkan truk putih berada di tepi jurang curam yang terbentuk.
Kabel listrik terputus, sedangkan pipa yang pecah menyemburkan air deras ke dalam lubang. Wartawan lokal di lokasi menyebut, kondisi itu membuat suasana di area rumah sakit berubah kacau.
Kendati polisi dan petugas kota telah menutup lokasi dan mendirikan pangkalan darurat 2,4 km dari tempat kejadian, namun kepanikan warga membuat suasana tegang di kawasan sekitar.
Warga yang tinggal di dekat lokasi langsung bergegas meninggalkan rumah dan apartemen mereka.
"Seluruh apartemenku bergempar. Suaranya seperti tiang listrik roboh dan tanah bergerak sendiri," kata Noppadech Pitpeng, seorang staf rumah sakit berusia 27 tahun.
Kepanikan juga melanda pasien dan staf Rumah Sakit Vajira, yang harus menunda pelayanan rawat jalan hingga Kamis.
Layanan bedah dan darurat sejauh ini tetap berjalan, namun bangunan di dekat lubang ditutup sementara sebagai langkah pengamanan.
Untuk antisipasi, Universitas Suan Dusit yang berjarak satu jalan dari lokasi, meminta staf bekerja dari rumah dan mahasiswa melanjutkan kuliah secara daring.
Bocornya Terowongan MRT Jadi Pemicu
Baca juga: Ini Penampakan Lubang Besar Menganga di Tol Bocimi Akibat Tanah Longsor
Investigasi resmi telah dibuka oleh Otoritas Transit Cepat Massal untuk memastikan penyebab pasti kegagalan struktur di proyek MRT bawah tanah tersebut.
Namun, mengutip laporan SCMP, penyebab utama runtuhnya jalan di distrik Dusit itu berasal dari kebocoran pada pipa air di sebuah terowongan MRT yang sedang dibangun di bawah tanah.
Air yang merembes dari pipa tersebut perlahan-lahan mengikis tanah di sekitarnya, melemahkan fondasi jalan yang berada di atasnya.
Proses pengikisan ini berlangsung selama beberapa hari, diperparah oleh hujan lebat yang mengguyur kota.
Kondisi tanah yang basah dan lembek membuat struktur di atasnya menjadi tidak stabil, hingga akhirnya terjadi longsor besar yang membentuk lubang sedalam sekitar 50 meter.
Hal itu turut dikonfirmasi langsung oleh Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, yang juga seorang insinyur.1
Ia menjelaskan, tanah yang terkikis terbawa ke dalam lokasi konstruksi stasiun MRT, menyebabkan bagian terowongan runtuh.
Akibatnya, tanah di atasnya ikut amblas secara tiba-tiba, menimbulkan jurang besar yang memengaruhi jalan dan fasilitas di sekitarnya. Pipa-pipa yang pecah juga menyemburkan air, menambah luas dan kedalaman lubang serta memperparah kerusakan.
"Begitu tanah longsor ke dalam terowongan itu, seluruh terowongan runtuh. Pipa juga pecah, dan air membuat semuanya runtuh lebih parah," ujar Chadchart Sittipunt, dalam sebuah video yang diunggah di media sosial.
Dengan pasokan air dan listrik yang diputus di area sekitar, pemerintah kota Bangkok kini tengah berfokus menstabilkan tanah, menutup aliran air, dan mencegah keruntuhan susulan.
Kejadian ini menjadi peringatan keras tentang kerentanan infrastruktur kota terhadap hujan lebat dan proyek konstruksi besar, sekaligus menunjukkan pentingnya mitigasi risiko untuk mencegah bencana yang lebih besar.
(Tribunnews.com / Namira)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Lubang-Raksasa-50M-Menganga-di-Tengah-Kota-Terowongan-MRT-Bocor-Jadi-Biang-Kerok.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.